NASIONAL, KORANBANJAR.NET – Para relawan mulai mempersiapkan lahan pemakaman massal untuk lebih dari 1.000 jenazah korban gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pekan lalu, Senin (1/10).
Seperti yang dilaporkan VOA Indonesia berdasarkan laporan berita dari kantor berita Perancis (AFP), kuburan massal sepanjang 100 meter untuk menguburkan korban tewas itu digali para relawan di kawasan dataran tinggi pada perbukitan Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang sebenarnya juga luluh lantak akibat diterjang gempa dan tsunami.
Menurut informasi, kuburan massal itu dibuat dengan daya tampung 1.300 jenazah korban tewas.
Otoritas setempat juga tengah berusaha mencegah merebaknya wabah penyakit yang berasal dari jenazah-jenazah yang mulai membusuk.
Sementara para pejabat Indonesia mulai mengkhawatirkan jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami yang terjadi pada hari Jumat (28/9) itu akan terus meningkat hingga ribuan dari jumlah 832 orang yang telah dinyatakan tewas pada hari Minggu (30/9) malam.
Sepeti diketahui, Kota Palu merupakan wilayah yang terkena dampak gempa dan tsunami paling buruk hingga mengakibatkan bandara tidak berfungsi, sebagian besar listrik padam dan jalan-jalan hancur.
Petamina Salurkan BBM
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) dalam siaran persnya, Senin (1/10), mengatakan, pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, pihaknya terus mengupayakan penyaluran BBM khususnya solar untuk rumah sakit, PLN dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berada di Kota Palu dan Donggala,.
Menurut Unit Manager Communication dan CSR Marketing Operation Region VII Pertamina, Roby Hervindo, Pertamina sudah menyalurkan 1.500 liter BBM untuk RS Undata Palu, 2.000 liter BBM untuk Kantor PLN Area Palu dan 5.000 liter BBM disalurkan ke Posko Basarnas Palu.
“Kami mengupayakan seluruh pihak bisa mendapatkan pasokan solar, namun tetap prioritas pada layanan kemanusiaan, agar penanganan korban dan pemulihan pasca gempa dapat teratasi,” kata Roby.
Roby menambahkan, Pertamina juga telah memasok kebutuhan BBM ke PLTD Topoyo dan PLTD Pasangkayu di Sulawesi Barat dengan mekanisme alih suplai dari Pare-pare. Sementara suplai ke PLTD Siboang di Sulteng, dipasok dari Tolitoli. (voa/dny)
