Kabid Promosi Pariwisata Disbudpar Banjar Ba’diah mengatakan, pembuatan aksesoris ini guna mengangkat potensi alam.
Bahan yang digunakan adalah biji buah pinus, dijadikan souvenir berupa gantungan kunci.
“Selain biji buah pinus, kita juga membuat akrilik yang bergambar Pulau Pinus dan Bukit Batas,” ujar Ba’diah.
Diterangkannya, kegiatan pelatihan dan work shop ini diikuti sebanyak 30 orang.
Semua peserta adalah perwakilan dari 7 desa yang memiliki destinasi wisata, di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
“Nantinya mereka dapat membuat aksesoris dapat dijual ke wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di desa mereka. Tentunya ini akan dapat meningkatkan perekonomian mereka,” ungkap Ba’diah. (kominfobanjar/dya)