BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Pelabuhan Basirih milik PT Pelindo III di Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan (Kalsel), hingga saat ini belum memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Asisten II Pemkot Banjarmasin, Doyo Pudjadi di Banjarmasin pada Sabtu (30/3) lalu, keberadaan pelabuhan Basirih tidak memberikan sumbahang PAD sepeserpun ke kas daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin..
“Karena itu, banyak pihak yang mengkritisi PT Pelindo III terkait keberadaan pelabuhan Basirih yang tidak memberikan sumbangan PAD kepada daerah,” ujarnya.
Hal tersebut, katanya, disebabkan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Pelindo III dengan Pemko Banjarmasin yang dilakukan beberapa waktu lalu, belum rampung.
“Akan tetapi, meskipun secara finansial belum memberikan sumbangan untuk PAD, PT Pelindo III telah berperan aktif pada aspek lain,” katanya.
PT Pelindo III diakui membantu melalui Coorporate Social Responsibility (CSR), dimana dalam satu tahun telah empat kali memberikan bantuan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
Selain itu, juga telah dikucurkan bantuan CSR kepada masyarakat kurang mampu, pembagian sembako dibulan Ramadhan dan lainnya.
Ia menambahkan, MoU antara PT Pelindo III dengan Pemkot Banjarmasin pada 2018 lalu, belum bisa ditetapkan karena adanya beberapa kali pergantian CEO di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
“Beberapa kali pergantian CEO PT Pelindo III mengakibatkan MoU terus mengalami keterlambatan dan belum dapat diselesaikan,” tambahnya.
Diharapkan, dalam waktu dekat dapat dibuat kesepakatan berupa perjanjian kerja sama terkait PAD yang ditanda tangani PT Pelindo III dengan Pemko Banjarmasin.
Diakui, saat ini tengah dilakukan rancang bangun dan dalam tahap pemantapan yang diharapkan dapat terlaksana pada minggu ini. (al/ndi)