MARTAPURA, koranbanjar.net – Telur asin herbal yang terdiri dari 4 varian ini menjadi salah satu inovasi yang membawa Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disnakbun) Kabupaten Banjar juara terbaik Stand Banjar Expo 2019, beberapa hari lalu saat penutupan Banjar Expo 2019.
Ya, Disnakbun Banjar berhasil merebut piala bergilir ajang lomba paling bergengsi di Banjar Expo itu, mengalahkan Dinas TPH Banjar yang juara dua kali berturut-turut.
Menariknya lagi, telur asin herbal dari sektor peternakan Disnakbun Banjar ini juga diganjar sebagai inovasi terbaik II saat Diklatpim IV oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalsel beberapa waktu lalu.
Empat varian telur asin herbal itu yakni Telur Asin Herbal Kemangi, Telur Asin Herbal Strong, Telur Asin Herbal Anti Asam Urat, Telur Asin Herbal Anti Kolesterol. Dari 4 varian itu semua memiliki kelebihan masing-masing.
Selain di sektor peternakan, sektor perkebunan juga mengeluarkan beberapa inovasi yaitu Kopi Chagat, Sabun Serai, Minyak Atseri dan Mitra Deoplus.
Kepala Disnakbun Banjar Ir Dondit Bekti Agustiono menjelaskan, melalui inovasi serta peningkatan produksi peternakan dan perkebunan diharapkan dapat berkonribusi mewujudkan masyarakat Kabupaten Banjar yang sejahtera dan barokah.
Baca: Berkat Kopi dan Telur Herbal, Disnakbun Banjar Menangkan Piala Bergilir
Melalui event Banjar Expo 2019 kemarin, Dondit berharap masyarakat mendapat informasi yang cukup tentang inovasi produk unggulan peternakan dan perkebunan dari Disnakbun Banjar.
“Sehingga nantinya kelompok binaan Disnakbun Banjar produk olahannya dapat dikenal masyarakat luas dan pastinya membantu dalam meningkatkan produksi dan mutu produk yang dapat bersaing di pasaran,” jelas Dondit.
Kelebihan Telur Asin Herbal
Berbicara soal telur herbal, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Pengolahan dan Pemasaran Disnakbun Banjar M Akbar Susanto memaparkan keunggulan telur asin herbal dari telur asin biasanya, yaitu bebas formalin, tanpa mengunakan vaksin dan hormon, tidak menimbulkan alergi dan bisul, telur yang digunakan adalah telur segar, kuning telur lebih besar dan kenyal, tidak berbau anyir.
“Juga mengandung DHA yang tinggi untuk jantung dan baik untuk mata, mengandung omega 3, total kolesterol yang dikandung 400 gram/100 telur lebih rendah dari telur asin lainnya yang 1000 gram/100 telur) serta mengandung anti oksidan beta karoten 380 gram/100 telur,” ujar Akbar.
Hanya Dua Metode Pengolahan
Untuk pengolahannya, pria lulusan S1 Kedoteran Hewan ini mengungkapkan terdapat dua cara pembuatan telur asin, pertama telur asin dengan media adonan padat yang dicampur garam seperti media abu, bata merah, tanah dan lain-lain. “Adapun cara kedua yakni hanya telur dengan air garam tanpa adanya media padat,” tutur Akbar.
Cara Memilih Telur Yang Baik
Menurutnya, pilihlah telur bebek yang baru dan paling lambat 4 hari setelah ditelurkan. Sebab ungkapnya, jika lewat 4 hari kualitas telur sudah berkurang. Selanjutnya pilihlah telur yang kulitnya bersih dan berwarna mulus.
“Jika teropong sambil digerak-gerakkan akan tampak kuning telur di dalamnya, bila terlihat jernih, rongga kantong udaranya kecil, kuning telur terletak di tengah dan tidak ternoda, itu artinya terlur sangat baik. Namun jika kuning telur bergeser, putih telurnya encer dan terdapat noda warna tua di dalam kuning telur hal tersebut menandakan telur telah rusak,” bebernya.
Ia menambahkan, telur bebek yang baik adalah jika direndam ke dalam air telur akan tenggelam, tapi jika telur itu rusak pasti akan mengapung. Berikut adalah bahan-bahan Telur Herbal Kemangi serta pengolahannya, inovasi Disnakbun Banjar.
Bahan – Bahan Telur Herbal Kemangi
Alat-alat yang digunakan, panci untuk memasak telur, blender atau ulekan untuk melumat bumbu, toples atau wajan untuk merendam telur, serta kompor dan pisau.
Untuk bahan-bahannya ini untuk telur yang jumlahnya antara 20 – 30 butir, jika jumlah kurang dari itu maka silakan sesuaikan komposisi bahan herbalnya.
Garam ¼ Kg, akar alang-alang ½ ons, daun kemangi 2 ikat, daun salam 10 lembar, gula merah ¼ Kg, kayu secang ½ ons, teh hijau 2 sendok makan (sdm), kulit bawang merah 25 gram, 3 ruas serai, daun jambu biji 10 lembar dan jahe 3 ruas.
Cara Mengolah
- Telur dicuci hingga bersih dari segala kotoran
- Buat racikan herbal dengan cara dihaluskan atau diblender, masing-masing dua ikat daun kemangi, 10 lembar daun salam, ¼ Kg gula merah, 2 SDM teh hijau, 25 gram kulit bawang merah, 10 lembar daun jambu biji, 3 ruas serai dan jahe.
- Kemudian rebus ½ ons akar alang-alang serta ½ ons kayu secang.
- Air herbal hasil rebusan dicampur dengan racikan yang sudah dihaluskan serta masukkan garam sebanyak 200 gram kemudian diaduk sampai rata.
- Setelah dingin masukkan telur bebek yang sudah dibersihkan tadi sampai terendam semua.
- Simpan telur dengan wadah yang tertutup selama 12 hari.
- Setelah 10 – 12 hari bersihkan telur dari rendaman lalu kukus hingga matang.
“Pengolahan telur asin herbal ini sudah dilakukan pelatihan kepada kelompok-kelompok tani di Kabupaten Banjar, dan sudah ada yang melakoni usaha telur asin herbal ini, salah satunya Ibu Hamidah warga Desa Handil Baru, Kecamatan Aluh-aluh,” tutup Akbar. (dra)