Oleh : HM. Aditya Mufti Ariffin, SH,MH
Ulun membaca beberapa literatur tentang sejarah Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1441 Hijriah, dalam literatur itu disebutkan bahwa Tahun Baru Islam merupakan hari yang sangat sejarah bagi umat muslim di dunia.
Tahun Baru Islam yang jatuh besok, Minggu 1 September 2019 adalah ditandai untuk mengingat sejarah hijrahnya Nabi Besar Muhammad Saw dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 masehi.
Bagi ulun dan harus ulun sebarkan kepada seluruh masyarakat, Tahun Baru Islam berarti tahun di mana kita menutup tahun sebelumnya, dan membuka lembaran tahun mendatang. Jadi, tahun baru seperti ini, menurut ulun, penting menjadi momen untuk instrospeksi, apa saja yang sudah kita perbuat pada tahun sebelumnya, dan apa yang harus kita lakukan untuk akan datang. Terutama buat kemaslahatan umat.
Menurut ulun, merayakan Tahun Baru Islam tidak mesti harus ditandai dengan gegap gempita, tapi bisa saja dirayakan dengan penuh kesejukan, memperbanyak silaturrahmi, menambah saudara serta menebar berbagai kebaikan lainnya.
Hijrah Nabi Muhammad Saw dari kota Mekkah ke Madinah itu ‘kan menuju sebuah perubahan besar, mempersatukan kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Ini berarti menambah saudara dan memperbanyak silaturrahmi.
Tujuannya memperkuat keimanan dan memperkokoh persatuan. Kalau kita melihat sejarah itu, kaum Muhajirin yang belum memiliki tempat di Madinah ditampung oleh kaum Anshar, mereka yang terpisah dengan keluarga di Mekkah mendapat keluarga baru di kota Madinah dan masih banyak kebaikan lainnya yang bisa dipetik dari momen Tahun Baru Islam.
Hal terpenting, momentum Tahun Baru Islam harus kita maknai dengan semangat, bahwa tahun akan datang lebih baik dari tahun kemarin. Khususnya, saling peduli terhadap saudara kita, membantu masyarakat kita yang belum sejahtera menjadi sejahtera, ikut membangun daerah kita, kemudian paling penting dan utama memperbanyak ibadah.
Akhirnya, ulun ucapkan kepada seluruh masyatakat, khususnya umat muslim, “Selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1441 Hijriah”
Salam santun dari ulun; HM. Aditya Mufti Ariffin, SH,MH