MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Dalam upaya pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan pengembangan SDM serta infrastruktur desa, Pemerintah Kabupaten Banjar gelar Bursa Inovasi Desa di SDN Bertaraf Internasional Jalan Chandra Kirana, Indrasari, Martapura, Rabu (14/11).
Berbagai jenis hasil produksi dari BUMDES dipamerkan pada Bursa Inovasi ini, mulai dari kerajinan tangan seperti tas wanita, souvenir dan perhiasan, serta ada juga berbagai olahan makanan dan minuman seperti gula aren cair, susu kambing etawa dan madu. Selain itu berbagai inovasi dalam pembangunan desa berbentuk ide-ide kreatif yang lahir dan berkembang di desa-desa yang telah didokumentasikan dalam bentuk video maupun tulisan.
Bursa Inovasi Desa yang diikuti 277 desa se-Kabupaten ini dibuka oleh Sekda Banjar Ir H Nasrun Syah, dengan menampilkan 3 bursa inovasi desa yakni bidang pengembangan sumber daya manusia, bidang pengembangan ekonomi dan kewirausahaan, dan bidang infrastruktur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banjar, H Aspihani, mengatakan Bursa Inovasi Desa ini berdasarkan surat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, No 68/PMD.04.01/IX/2018 tanggal 19 September 2018 tentang Pelaksanaan Bursa Inovasi Desa.
“Kegiatan ini sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa, dengan memberikan rujukan inovasi pembangunan desa dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan pengembangan SDM serta infrastruktur desa,” ujar Aspihani saat memberikan laporan.
Salah satu inovasi dari desa, lanjutnya, adalah penghapusan jamban apung dengan cara arisan di Keliling Benteng Ulu, Kecamatan Martapura Barat. Ia menyebutkan tujuan Bursa Inovasi Desa ini untuk memberikan masukan ide terhadap perencanaan desa, juga saling shareng tentang inovasi desa yang didokumentasikan lewat video maupun lisan.
“Tujuan akhir dari pelaksaan ini adalah komitmen dari semua desa untuk mereplekasi inovasi yang bisa diterapkan di desanya masing-masing, dan dianggarkan pada APBDes 2019 dan selanjutnya,” harapnya.
Sementara itu, Sekda Banjar Nasrun Syah, mengapresiasi terselenggaranya Bursa Inovasi Desa. Ia berharap, berbagai inovasi yang ditampilkan, setiap masing-masing desa dapat merealisasi ide sesuai dengan kondisi desa masing-masing.
“Sekarang untuk bisa besaing harus mempunyai inovasi, dan inovasi yang terbaik harus mampu dicontoh dan memberi motivasi ke desa yang lain, sehingga bisa sama-sama bangkit dan mewujudkan Kabupaten Banjar yang sejahtera dan Barokah,” ujar Nasrun Syah saat sambutan.
Sekda mengatakan Pemerintah Kabupaten Banjar terus memperhatikan perekonomian desa agar terus tumbuh dengan baik, “dan dengan perekonomian yang baik barang tentu menjadikan Indonesia yang kuat,” tandasnya. (dra)