BANJARBARU, koranbanjar.net – Aksi damai ribuan mahasiswa berbagai almameter di Kalsel, depan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, sempat diwarnai kericuhan, Selasa (24/9/2019) sekitar pukul 12.50 Wita. Kericuhan antara massa dan aparat berlangsung sekitar 10 menit.
Seperti diwartawakan Yuli, Jurnalis KoranBanjar.Net langsung di lapangan, kericuhan dipicu akibat surat pernyataan sikap yang dibuat Pemprov Kalsel tidak ada nomor suratnya.
Tak terima, mahasiswa merobek surat tersebut.
Kurang lebih 10 menit, suasana kembali reda. Massa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Kalimantan Selatan tersebut lanjut beryel-yel.
Baca juga: Gubernur Hadapi Massa (III): Kalau Ke Lapangan Jangan Hanya Seremoni Saja Pak!
Selain itu, massa juga meminta siapa saja yang ada di lokasi agar duduk bersama, tanpa terkecuali para awak media yang meliput.
Hal ini kata mereka agar terlihat semua sama derajatnya.
Pemprov pun membikinkan kembali surat yang ada nomor suratnya, yang kemudian dibacakan korlap dengan pengeras suara.
“Surat pernyataan, nomor 522/TU-0752/Sedta/2019. Selasa 24 September 2019 pukul 13.10 WITA atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan siap melaksanakan dan menjalankan tuntutan aspirasi Aliansi Mahasiswa Kalimantan Selatan sebagaimana peraturan yang berlaku,” ucapnya lantang diiringi tepuk tangan massa. (ykw/dra)