Religi  

Maling Burung Kabur Tinggalkan Motor, Dalam Jok Terdapat KTA Polisi  

Maling beraksi ingin mencuri burung Love Bird milik seorang warga di Jalan Pangeran Antasari Gang Harapan 10, RT 4 Kelurahan Pekapuran, Kecamatan Banjarmasin Timur. Namun aksinya itu keburu diketahui pemiliknya, Muhammad Yusuf, akhirnya pelaku kabur dengan meninggalkan sepeda motor di lokasi kejadian.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Aksi pencurian burung berhasil digagalkan pemiliknya di Jalan Pangeran Antasari Gang Harapan 10, RT 4 Kelurahan Pekapuran, Kecamatan Banjarmasin Timur. Pelaku meninggalkan sepeda motor jenis Honda Scoopy warna coklat dengan Nomor Polisi DA 6131 AEA.

Ironisnya, setelah jok motor matic itu dibuka, warga pun tersentak. Di dalam jok ditemukan KTA Anggota Polisi bernama berinisial BB berpangkat Briptu, nomor KTA/127/II/ 2009, NRP/NBI 55050255, Jabatan BA Sekta Banjarmasin Timur, Kesatuan Poltabes Banjarmasin.

Hal ini dituturkan pemilik burung Love Bird, Muhammad Yusuf selaku korban kepada media ini, Rabu (17/2/2021) saat ditemui di rumah Ketua RT setempat, Taufik.

Sebelum kejadian, Selasa (16/2/2021) malam sekitar pukul 23.30 Wita, Yusuf panggilannya, mendengar burungnya terus berbunyi, merasa ada sesuatu dia mencoba keluar rumah.

“Pas saat membuka pintu saya kaget melihat orang membawa burung saya dengan sangkarnya, pas dia mau lari saya teriakin maling, akhirnya burung itu dia lepas, lalu dia lari, saya kejar sampai ke gang sebelah,” tutur penjual ayam potong ini.

Merasa khawatir kalau terjadi apa-apa pada dirinya, Yusuf menghentikan pengejaran dan kembali mengamankan burungnya yang masih berada di dalam sangkar.

Saat mau mengangkat burung bersama sangkarnya ke dalam rumah, dia disaksikan warga di sekitar tempat tinggalnya melihat ada kunci motor menyangkut di sangkar burung tersebut.

“Kami curiga jangan-jangan ini kunci motor maling itu, kebetukan kami melihat ada motor matic parkir di dekat sekolahan, kami coba masukan kuncinya, ternyata cocok,” ceritanya.

Yusuf bersama warga mencoba mencari tahu apa yang bisa ditemukan pada motor itu. Kemudian warga memberanikan diri membuka jok motor, terdapat di dalamnya selain STNK yang masih berlaku sampai 27-09-2021, juga terdapat KTA anggota berseragam cokelat dengan identitas di atas.

Merasa bingung mau diapakan barang bukti ini, warga kemudian menghubungi salah satu anggota polisi yang kebetulan bertempat tinggal di kawasan tempat kejadian itu, bernama Feny.

Sambung Yusuf mengisahkan, menurut arahan Feny, motor Honda Scoopy itu sebaiknya diamankan sementara di rumah warga.

“Jadi motor itu sampai sekarang masih ada di rumah warga, disuruh Pak Feny diamankan aja dulu,” kata Yusuf.

Kejadian ini juga dibenarkan  Ketua RT 4, Taufik didampingi istrinya. Menurut Taufik, malam kejadian itu dirinya bersama istri mendengar ada tetangga berteriak maling.

“Istri saya bilang, ada ribut-ribut itu di sebelah ada apa coba dilihat, akhirnya saya keluar, dan ternyata benar, si Yusuf mau kemalingan, katanya burungnya mau dicuri orang,” tutur Taufik diaminkan istrinya.

MOTOR DITINGGAL PENCURI – Sepeda motor jenis Honda Scoopy ditinggal pencuri, kini diamankan warga. (foto:leon/koranbanjar.net)

Dikisahkan, memang belakangan ini bukan hanya warganya yang rentan menjadi incaran maling burung, warga RT lain pun mengaku sering kehilangan burung. Walaupun baru kali ini dialami warga.

Media ini kemudian mencari tahu kebenaran identitas KTA Polri atas nama BB ke Polsek Banjarmasin Timur. Pihak polsek mengatakan kalau BB memang benar adalah anggota Polsek Banjarmasin Timur bertugas di bagian Unit Sabhara.

“Namun yang bersangkutan sudah pensiun kurang lebih 5 tahun lewat,” kata salah satu anggota senior Polsek Timur yang bertugas piket jaga.

Unit Reskrim Polsek Timur berencana ingin mengambil barang bukti motor Honda Scoopy itu untuk diamankan. Namun saat dihadapan jurnalis koranbanjar.net anggota penyidik bernama Bekti lewat via telepon menghubungi Feny untuk koordinasi.

“Kata Bang Feny, motornya mau dikembalikan ke pemiliknya,” ucap Bekti singkat kepada jurnalis ini.

Anehnya, ketika dikonfirmasi ulang oleh media ini melalui telepon, Feny yang mengaku anggota Propam Polda Kalsel malah mengatakan tidak ada kejadian apa-apa. “Tidak ada kejadian apa-apa mas, aman aja,” sebutnya singkat.(yon/sir)