Tak Berkategori  

Waspada! Penipuan Kedok Beasiswa, Orang Tua Siswa SMK 3 Banjarmasin Jadi Korban  

Waspada bagi orangtua siswa, baru saja terjadi penipuan cyber dengan kedok pemberian beasiswa. Hal ini dialami satu orangtua siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Banjarmasin, Mulyadi, warga Jalan Gatot Subroto Banjarmasin.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Mulyadi kepada koranbanjar.net, Rabu (17/2/2021) pukul 15.00 Wita saat berada di Polsek Banjarmasin Timur melaporkan kejadian yang dialaminya. Seorang wiraswastawan ini menceritakan, awalnya anaknya, Aulia Rahman bersekolah di SMK 3 jurusan multimedia kelas 12 ini mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku dari pihak sekolah.

“Kata anak saya, orang itu memberitahukan bahwa dirinya mendapatkan beasiswa,” ujarnya.

Lalu, lanjutnya, anaknya memberitahukan kepada Mulyadi, dan kemudian terjadilah komunikasi antara Mulyadi dengan pelaku.

“Saya kemudian digiring menuju ATM, dan disuruh register mengisi semacam data diri, sembari orang itu menanyakan saldo di rekening saya, setelah saya cek saldonya ternyata berkurang 3 juta,” ujarnya.

Padahal, lanjut Mulyadi, dia sama sekali tidak menekan menu transfer pada ATM, malah bisa berkurang saldo di tabungan Bank BNI miliknya. Merasa curiga ini adalah penipuan, Mulyadi langsung mendatangi pihak sekolah SMK 3 di Jalan Pramuka Km 6 Banjarmasin.

“Ternyata benar, saya ditipu, pihak sekolah mengatakan selama ini SMK 3 tidak ada program beasiswa,” tuturnya.

Lantas ketika ditanya media ini, mengapa dirinya semudah itu percaya, Mulyadi mengungkpakan, sang penelpon mengaku sebagai Kepala Sekolah, kemudian selain itu, secara detil mengetahui nama guru dan wali kelas di SMK tersebut.

“Hingga beberapa nama siswa kelas 12, termasuk teman anak saya ia juga mengetahui, disitulah saya yakin dengan penipu ini,” ungkapnya.

Agar orangtua lainnya tidak menjadi korban, akhirnya Mulyadi melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Banjarmasin Timur. Namun korban diarahkan Unit Reskrim Timur melaporkan ke Krimsus Polda Kalsel.

“Saya sudah melaporkan ke Krimsus Polda Kalsel unit Cyber, katanya saya melaporkan secara online dan datanya harus dilengkapi dulu,” ucapnya sembari wajah yang terlihat sedih.(yon/sir)