BANJARMASIN, koranbanjar.net -Camat Banjarmasin Selatan, M.Yusrin mengungkapkan lokasi rencana pembangunan Perumahan Asman yang berada di kelurahan Basirih Selatan, tidak mengantongi sejumlah ijin.
“Saat ini perumahan itu memang belum memiliki beberapa perijinan sama sekali, oleh karena itu mereka harus mengurus ijinnya terlebih dahulu, dan seharusnya melakukan komunikasi dengan dinas terkait perihal adanya kegiatan tersebut,” ungkapnya kepada koranbanjar.net, Senin (16/3/2020) di Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Sejak dibukanya lahan lokasi perumahan itu, kata Yusrin, pengembang tidak pernah berkonsultasi atau berkoordinasi dengan pihak kecamatan wilayah setempat.
Yusrin ingin mereka memproses ijinnya terlebih dahulu, dan harus menemui dinas terkait yakni dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu, kemudian dinas PUPR dan Tata Ruang.
“Supaya mereka bisa mengetahui boleh atau tidak mendirikan bangunan di lokasi yang dimaksud,” tandasnya.
Lantas, apakah tidak diperbolehkan melakukan aktivitas sebelum mempunyai legalitas ijin dari dinas terkait, Yurin berujar, seharusnya seperti itu. Terkait tindakan, dinas teknis yang mengeluarkan keputusan dan tindakan seperti apa.
“Kami disini hanya sebagai koordinasi, dan menyampaikan kepada dinas tentang adanya rencana pembangunan yang belum memiliki ijin, merekalah yang berwenang, langkah apa yang harus diambil,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Perumahan, Ilham membantah lokasi rencana pembangunan Perumahan Asman di Basirih, dikatakan ilegal, hanya saja dirinya sedang melakukan proses pengurusan perijinan perumahan itu.
“Masih dalam proses, kan tidak sedikit waktu mengurus perijinan ini, IMB aja kita harus menunggu berbulan-bulan,” ucapnya. waktu itu(yon)
