BANJARMASIN,koranbanjar.net – Sudah sejak setahun ini masyarakat Mantuil Banjarmasin bersabar terhadap pemadaman listrik yang kerap kali terjadi. Sehingga berdampak pada kerugian yang dirasakan warga.
Seringnya padam penerangan dari perusahaan plat merah tersebut, akhirnya membuat geram sebagian warga terutama yang mengalami gelapnya saat hal itu terjadi.
“PLN nih sudah keterlaluan, hampir tiap bulan bahkan tiap minggu sering sekali mati, alasan macam-macam inilah itulah tetapi ini selama setahun sudah terjadi,” ungkap salah satu warga Mantuil RT 03 yang bernama Helda dengan nada geram.
Hal ini ia utarakan dalam wawancaranya kepada koranbanjar.net saat berada di rumahnya, Jalan Tembus Mantuil RT 03, RW 01 Antasan Bondan Banjarmasin, Minggu (07/07/2019).
Sembari marah-marah ia mengatakan kalau rumahnya di pinggir jalan, saat padam listrik anehnya menurut ibu dua anak ini padamnya tidak menyeluruh bahkan tetangga sekitarnya termasuk komplek perumahan yang baru berdiri tidak mengalami pemadaman.
Lebih mengherankan lagi lampu jalan di depan rumahnya tetap menyala sehingga berlawanan dengan kondisi penerangan di rumahnya yang dalam keadaan mati.
Menurut Helda yang didampingi suaminya Arbain menuturkan, kalau dirinya warga yang pertama kali diam di kawasan Mantuil tersebut.
“Sebelumnya tidak pernah padam-padam seperti ini, namun setelah jalur trafo dipindah ikut di kabupaten, akhirnya mulailah sering terjadi pemadaman,” terang Helda.
Ia meminta kepada PLN agar merubah jalur dari kabupaten dipindah ke kotamadya. Kalau itu dibiarkan terus-menerus maka kondisi ini tidak pernah teratasi, akan selalu begini.
“Kami minta tolong kembalikan seperti semula, cabut kembali jalur yang ke kabupaten pindahkan ke kotamadya,” ucapnya ketus.
Senada dengan Helda, seorang warga bernama Amat juga mengeluhkan hal yang sama. Ia menyayangkan buruknya pelayanan PLN terhadap warga Mantuil.
“Kami ini bayar, kada gratis. Tarif semakin naik pelayanan semakin buruk. Yang kami tidak habis pikir mengapa cuma di tempat kami yang sering padam, tidak jauh dari sini RT pun masih sama kok nyala, ini kan sepihak, sebagian mati sebagian tidak,” ujarnya.
Pernyataan Amat kembali disahut Helda dengan mengeluarkan nada ancaman akan menggelar demo ke PLN apabila keadaan ini tidak bisa diatasi.
“Kami sudah jenuh, kesal, marah terhadap pelayanan PLN dengan segala macam alasannya yang sering membuat gelapnya kampung Mantuil, kami akan lakukan demo jika PLN masih tidak ada respon,” pungkas helda dengan nada ancaman.
Manager Unit Pelanggan dan Layanan PLN Cabang Banjarmasin, Eko Bagus ketika dikonfirmasi via telepon tidak ada jawaban.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam beberapa bulan terakhir sering terjadi pemadaman listrik di wilayah Mantuil. Kadang-kadang dalam satu bulan mengalami pemadaman 3 sampai 4 kali dan hal ini terjadi sudah hampir satu tahun lebih. (yon/dya)