Lima kecamatan di Kabupaten Banjar terdampak musibah bencana banjir sebagaimana hasil pemetaan dilakukan Polres Banjar beserta jajaran Polsek, Minggu (27/12/202).
BANJAR,koranbanjar.net – Bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan, Polres Banjar dan Polsek memetakan wilayah berpotensi dan terdampak musibah bencana banjir maupun terendam air di Kabupaten Banjar.
Berdasarkan hasil pendataan, adapun wilayah yang mengalami bencana banjir di Kabupaten Banjar.
Terjadi di Kecamatan Martapura Kota, Astambul, Martapura Timur, Mataraman dan Karang Intan.
Untuk wilayah Polsek Martapura Kota, dialami Desa Tunggul Irang Ulu dan Tunggul Irang Ilir sebanyak 75 rumah terendam air.
Desa Labuan Tabu dialami 40 rumah, Desa Bincau Muara 50 rumah, Kelurahan Keraton dan Sungai Sipai 50 rumah.
Di wilayah Polsek Astambul di Desa Pingaran Ulu dan Jati Baru yang mengalami kebanjiran.
Kemudian, wilayah Polsek Martapura Timur. Kenaikan debit air sekitar 10 centimeter sampai 15 centimeter di Desa Malayu, Pekauman, Keramat, Dalam Pagar.
Berikutnya terdata di wilayah Polsek Matraman, kenaikan debit air sekitar 50 centimeter di Desa Tanah Abang dan sebanyak 38 rumah terdampak banjir.
Sedangkan di wilayah Polsek Karang Intan, berlangsung di Desa Jingah Habang Ilir ketinggian air 40 centimeter sampai 60 centimeter, bahkan memutus jalan sepanjang sekitar 650 hingga 700 meter.
Sementara wilayah yang berpotensi dan rawan bencana tanah longsor sebagaimana informasi diterima koranbanjar.net dari Polres Banjar.
Seperti di wilayah Polsek Pengaron, Polsek Belimbing, Polsek Sambung Makmur, Polsek Simpang Empat dan Polsek Aranio.
Wilayah yang punya potensi bencana angin puting beliung di antaranya wilayah Polsek Martapura Barat, Polsek Sungai Tabuk, Polsek Gambut dan wilayah Polsek Kertak Hanyar.
Untuk mengantisipasi hal ini, personil Polres Banjar dan Polsek akan terus melaksanakan kegiatan patroli, monitoring dan pengamanan lokasi bencana.
Kemudian juga melakukan antisipasi sewaktu-waktu masyarakat meminta bantuan untuk dievakuasi.
“Diimbau kepada masyarakat, berhati-hati saat melewati jalan yang tergenang air dari bantaran sungai,” kata petugas kepolisian di lapangan. (dya)
