Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Religi

Lapangan Tenis Bernilai Rp2,5 M, Ini Penjelasan Kontraktor tentang Ambruknya…

Avatar
254
×

Lapangan Tenis Bernilai Rp2,5 M, Ini Penjelasan Kontraktor tentang Ambruknya…

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA – Sehari pasca ambruknya konstruksi bangunan lapangan tenis di Jl Albasia, Kelurahan Keraton Martapura, sejumlah petugas tampak mulai membersihkan besi atap dan material lainnya, Selasa (16/01).

Informasi yang diperoleh koranbanjar.net, proyek pembangunan lapangan tenis tersebut dikerjakan menggunakan APBD Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2016, melalui SKPD masa itu, yakni Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar dengan nilai Rp2,5 miliar. Proyek dimenangkan atau dikerjakan CV Uswatun Hasanah Ali.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Penentuan pelaksana proyek tersebut dilakukan melalui lelang terbuka dengan nama lelang Pembuatan Atap Lapangan Tenis dan kode lelang 2265197. Proses penawaran lelang oleh CV Uswatun Hasanah Ali  dengan harga penawaran Rp2.348.050.000.00,-

Menurut salah satu pengamat bangunan yang tak ingin namanya disebutkan, mungkin besi penyangga beban rangka atap bangunan tidak mampu menahan, kemudian ditambah dengan terpaan angin yang sangat kencang, sehingga terjadilah peristiwa tersebut.

Sementara itu, Direktur CV Uswatun Hasanah Ali saat dimintai penjelasan secara teknis mengenai konstruksi bangunan menyebutkan, proses pembangunan fasilitas tersebut berlangsung selama 5 bulan. Proses pembangunan berlangsung sesuai standar dan mengikuti arahan dari konsultan.

“Semuanya sudah sesuai standar,  bahkan kami selalu mengikuti gambar yang dikasihkan konsultan,” ujar Ali.

Secara konstruksi, lapangan tenis itu cukup menjulang tinggi dan sangat berpotensi diterjang angin,  namun Ali mengaku, hal itu sudah diperhitungkan sejak awal.

“Tentu kami sudah memperhitungkan,  dan jika akhirnya roboh karena angin,  itu bencana alam,  kemarin itu angin puting beliung ‘kan dan itu bukan kuasa kita,” ungkapnya.

Bahkan Ali juga mengakui sangat terkejut dengan ambruknya atap itu,  padahal semuanya sudah dalam perhitungan yang matang dan sesuai standar.

“Kalau sudah musibah mau gimana,  walaupun kita sudah melakukan sesuai dengan standar,” pungkasnya.(sai)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh