MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Sejumlah 44 orang aparat desa di tujuh desa se Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar dilantik oleh Bupati Kabupaten Banjar, H Khalilurrahman di Kantor Camat Sambung Makmur, Selasa (15/5) siang tadi.
Dalam acara pelantikan aparat desa tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Banjar ini mengajak kepala desa dan aparat desa se Kabupaten Banjar agar berpikir lebih terbuka dan membuka akses informasi baik untuk warga desanya masing-masing, maupun untuk warga di luar desa.
Untuk itu, disebutkan Bupati, minimal, tiap desa memiliki konten website desa masing-masing dalam bentuk situs internet resmi dari pemerintah desa sebagai upaya keterbukaan informasi kepada warga masyarakat. Hal itu mengingat setiap sebuah informasi sangat penting dikabarkan melalui sebuah website.
“Apa yang akan dikerjakan dan telah selesai diagendakan harus disampaikan secara terbuka. Ini merupakan bentuk transparansi kepada khalayak bahwa desa-desa di Kabupaten Banjar memang melaksanakan program pembangunan,”ujar Pria yang akrab disapa Guru Khalil ini.
Dia juga menambahkan, menjadi kepala desa bagaikan seorang primadona baru bagi warga. Ketertarikan masyarakat menjadi kepala pemerintah tingkat desa menjadi meningkat setelah Undang-Undang No 6/2014 tentang Desa disahkan. Artinya, keberadaan peraturan desa tersebut memberikan pemahaman kepada semua orang tentang pentingnya pemerintahan desa.
“Seperti yang kita ketahui, saat ini desa menjadi primadona setelah berlakunya Undang-Undang No 6/2014. Dan, mulainya pengucuran dana desa dari APBN maupun APBD, penyaluran dana desa dengan jumlah relatif besar itu diharapkan dapat menopang dan mendukung pembangunan di perdesaan, sehingga akan terwujud desa yang berdikari dan mandiri,” sebutnya.
Guru Khalil berpesan, aparat desa harus siaga 24 jam dalam rangka menunaikan tanggung jawab sepenuh hati serta menjaga komunikasi secara intensif dengan kepala desa setempat. Selain itu, aparat desa bersama kepala desa juga harus siap mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di desa.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga meminta kepada pemerintahan desa agar mengalokasikan anggaran untuk sarana dan prasarana perpustakaan desa atau taman baca masyarakat.
“Mari kita aktifkan dan kita ramaikan kembali program perpustakaan desa, karena dengan keberadaan perpustakaan di desa, Insya Allah masyarakat akan cerdas dan memiliki ilmu pengetahuan,” pintanya. (sai/dny)