Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Fashion

Klub-klub Kaya Wacanakan Liga Super Eropa, UEFA Marah

Avatar
291
×

Klub-klub Kaya Wacanakan Liga Super Eropa, UEFA Marah

Sebarkan artikel ini

Wacana bergulirnya European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa terus menuai kritikan. Terbaru, ada legenda Timnas Inggris, Gary Neville yang menentang bergulirnya kompetisi tersebut.

KORANBANJAR – 12 tim dari tiga liga top Eropa resmi meluncurkan Liga Super Eropa. Konsep kompetisi ini adalah mempertemukan tim-tim juara dari klub-klub ‘besar’ Eropa.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ajang ini jadi kontroversi karena secara tak langsung menjadi tandingan dari Liga Champions. Selain itu, klub-klub kaya Eropa itu kabarnya juga kurang puas dengan pendapatan yang dihasilkan dari mengikuti Liga Champions.

Wacana kompetisi tersebut bikin UEFA dan federasi sepak bola negara-negara Eropa khususnya FA dan Premier League, RFEF dan La Liga, FIGC dan Serie A, naik pitam. Mereka pun membuat rilis resmi tentang ketidaksetujuan dan ancaman sanksi bagi 12 klub pendiri.

Kini, kritikan soal bergulirnya Liga Super Eropa datang dari Gary Neville. Eks pemain Manchester United itu tak segan memaki-maki klub-klub yang mendalangi gelaran kompetisi tersebut, khususnya dari Inggris. “Saya muak dengan Manchester United dan Liverpool!,” ujar Gary Neville, dilansir dari Sky Sports, Senin (19/4/2021).

“Liverpool berpura-pura soal slogan ‘You’ll never walk alone’, klub rakyat. Sedangkan United 100 tahun lalu didirikan oleh kaum pekerja, tapi kini berusaha masuk ke liga tanpa sistem degradasi,” imbuhnya.

“Jujur, saya tidak menentang soal uang di sepak bola. Tapi harus ada persaingan yang sehat, sehingga Leicester bisa juara liga, atau lolos ke Liga Champions,” tegas Gary Neville.

Sebagai informasi, pencetus wacana Liga Super Eropa adalah 12 klub yang terdiri dari Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur. Kemudian Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Inter Milan, AC Milan, dan Juventus. Rencananya, Liga Super Eropa akan diikuti 20 tim. Namun dengan rincian 15 dari tim pendiri dan lima lainnya dari tim undangan.

Uni Sepakbola Eropa (UEFA) bereaksi keras terhadap wacana menggelar kompetisi tandingan Liga Champions yakni European Super League (ESL). Wacana kontroversial itu membuat UEFA mengeluarkan pernyataan tegas di mana mereka tak segan untuk memberi sanksi kepada klub-klub yang ikut serta di ESL.

UEFA dalam penyataan resminya, mengutuk rencana ESL tersebut. Mereka bahkan mengancam tim-tim pendiri dan peserta ESL akan mendapatkan sanksi apabila tetap keras kepala menjalankan kompetisi tersebut.

“UEFA, FA dan Premier League, RFEF dan La Liga, FIGC dan Serie A, memahami bahwa ada beberapa klub Inggris, Spanyol, dan Italia yang berencana mengumumkan kompetisi tertutup mereka yang disebut Super League,” demikian pernyataan UEFA, Minggu (18/4/2021).

“Jika ini sampai terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami — UEFA, FA, RFEF, FIGC, Premier League, La Liga, Serie A, juga FIFA dan semua anggota asosiasi –akan tetap bersatu untuk menghentikan proyek ini.”

UEFA mengancam klub-klub peserta ESL dengan mengatakan Manchester United dan klub-klub pelopor lainnya akan dijatuhi hukuman tidak boleh tampil di kancah domestik, Eropa, bahkan dunia.

“Seperti yang sebelumnya diumumkan oleh FIFA dan enam federasi sepak bola, klub-klub yang terlibat di ESL akan dilarang bermain di kompetisi lainnya baik domestik, Eropa, atau dunia. Dan pemain-pemain mereka bisa jadi kehilangan kesempatan untuk mewakili tim nasional mereka.” ancam UEFA. (suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh