Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Transportasi

Kisah Al Faqih Muqaddam Ditemui Nabi Hud dan Khaidir AS

Avatar
5752
×

Kisah Al Faqih Muqaddam Ditemui Nabi Hud dan Khaidir AS

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dia adalah Al-Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohib Mirbath yang dijuluki dengan Al-Faqih Al-Muqaddam (seorang faqih yang diunggulkan). Dialah orang yang pertama kali menghembuskan nafas Tasawuf di Kota Tarim Hadramaut.

Dikisahkan dalam sebuah riwayat, Al-Faqih Al-Muqaddam pernah berkata, “Aku terhadap masyakaratku seperti awan.”

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Suatu hari dikisahkan bahwa dia pernah tertinggal saat ziarah ke makam Nabiyallah Hud Alaihis Salam (AS).

Al Faqih berkata, “pada suatu saat aku duduk di suatu tempat yang beratap tinggi, tiba-tiba datanglah Nabiyallah Hud ke tempatku sambil membungkukkan badannya agar tak terkena atap. Lalu ia berkata kepadaku, ‘Wahai Syeikh, jika engkau tidak berziarah kepadaku, maka aku akan berziarah kepadamu.’ ”

Ada pula dikisahkan, ketika Al Faqih sedang duduk-duduk bersama para sahabatnya, datanglah Nabi Khidir AS menyerupai seorang badui dan di atas kepalanya terdapat kotoran. Bangunlah Al-Faqih Al-Muqaddam. Lalu ia mengambil kotoran itu dari kepalanya Nabi Khidir dan kemudian menguburnya.

Kejadian itu membuat para sahabatnya heran. Akhirnya mereka bertanya, “Siapakah orang itu?” Al-Faqih Al-Muqaddam menjawab, “Dia adalah Nabi Khidir AS.”

Kisah singkat Al Faqih Muqaddam di atas diceritakan oleh Habib Hamid Alqadri, Ketua Muwasholah Jakarta yang mengupas sosok Imam Faqih Muqaddam dalam memperingati Haul ke 788 Sayyid Muhammad Ali (Al Faqih Muqaddam) di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, kemarin.

“Sufi pertama yang menghembuskan nafas ilmu tasawuf di Tarim Hadramaut itu adalah Zuriat Rasulullah SAW, yakni Al-Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Al-Imam Al-Muhajir Ahmad bin Isa. Kemudian terus bersambung sampai ke Rasulullah SAW,” papar Habib Hamid.

Pemimpin para wali di zamannya itu lahir pada 574 H dan wafat pada akhir Dzulhijjah 653 H. Jasadnya disemayamkan di pemakaman Zanbal, Kota Tarim Hadramaut.

Koordinator acara Habib Fathurrachman Bahasyim yang merupakan buyut dari Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau Habib keramat Basirih, mengatakan haul Al Faqih Muqaddam tahun ini dihadiri ribuan jamaah, lebih banyak dari tahun sebelumnya. (yon/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh