Religi  

Kontes Waria Di Binuang Dibatalkan, Begini Penjelasan Habib Mahdi

BINUANG, koranbanjar.net – Rencana diselenggarakannya kontes waria di Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan heboh, pengumumannya tersebar viral di media sosial.

Kencang mendapat penolakan dari masyarakat dan tokoh agama, kontes waria di Binuang itu akhirnya sepakat dibatalkan.

Kabarnya, direncanakan kontes waria dilaksanakan di Lapangan Futsal RC Binuang, Sabtu (21/9/2019) malam mendatang. Kontes waria juga mengundang tiga Kabupaten di Kalsel yakni HSS, HST, dan Tapin.

Rencananya, pada kontes waria akan memparadekan gaun malam dan playback. Dewan juri Agnes dari Kota Kandangan dan Anggi Puspita dari Binuang. Disebutkan pula akan ada bintang tamu ratu waria Indonesia serta ratu waria Kalimantan.

Lantaran adanya penolakan, Polsek Binuang mempertemukan kedua belah pihak untuk dimediasi.

Ketua FPI Kalsel Habib Mahdi bin Yahya mengatakan, mengetahui acara itu atas laporan dari anggota di DPC FPI Binuang.

“Melihat dan mendengar info tersebut, ana langsung berkoordinasi dengan para ulama, habaib, Polsek Binuang, serta para tokoh masyarakat untuk dilakukan musyawarah perihal masalah tersebut,” ujarnya saat dihubungi koranbanjar.net via pesan WhatsApp.

Mediasi dilakukan bersama ulama, habaib, DPC FPI Binuang yang difasilitasi Kapolsek Binuang, Jumat (13/9/2019) malam pukul 20.30 wita.

Mediasi mengundang dan mengkoonfirmasi salah satu pengelola usaha RC, maupun pengelola RC Binuang, serta panitia penyelenggara acara tersebut.

Habib Mahdi menjelaskan, pada mediasi tersebut dipaparkan sedikit pencerahan agama olehnya serta ulama setempat Pimpinan Ponpes Darul Muhibbin Binuang KH Anshari, tentang hadis terkait silaturrahim dan laknat dari Rasulullah, kepada laki-laki yang menyerupai wanita dan sebaliknya.

Hadis Riwayat Al Bukhari nomor 5885, Abu Dawud nomor 4097, Tirmidzi nomor 2991 menyebutkan, “Dari Ibnu Abbas Radhiallahu anhuma, dia berkata: Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki”.

Habib Mahdi mengungkapkan, hasil mediasi sama-sama sepakat untuk tidak mengadakan acara kontes waria di manapun, khususnya di Binuang.

“Alhamdulillah, pihak panitia kontes waria pun legowo dengan keputusan tersebut, setelah melalui mediasi di tempat,” tutur anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tersebut.

Habib Mahdi juga mengungkapkan, pada mediasi tersebut dihadiri anggota DPRD Tapin terpilih 2019-2014 Adi Parma dari Partai Berkarya. (yat/dra)