Keutamaan membeli hewan kurban kemudian disembelih dan dibagikan ke fakir miskin, lebih besar dan utama ketimbang bersedekah dengan uang senilai harga hewan kurban.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal tersebut dijelaskan oleh Habib Farid bin Ibrahim Assegaf lewat wawancaranya kepada media ini, Jumat (16/5/2023) di Banjarmasin.
Dikatakan Habib Farid, menurut para ulama jikalau dalam hari ke 10 sampai 13 bulan Zulhijjah atau Hari Idul Adha, seseorang memiliki uang dengan nilai seharga hewan kurban lalu disedekahkan.
“Maka lebih besar jikalau ia membeli hewan kurban lalu disembelihnya dan dibagikan ke fakir miskin,” ucapnya.
Lanjut Habib Farid, diriwayatkan pernah Sayidah Fatimah putri Rasulullah SAW, disembelihkan untuknya hewan kurban. Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan Sayidah Fatimah untuk melihat penyembelihan itu.
Lalu Rasulullah SAW berkata kepada putri kesayangannya itu, ” maka sesungguhnya dari setiap tetesan darah hewan sembelihan itu, Allah mengampuni dosa-dosamu,” tutur Habib Farid menirukan ucapan Rasulullah kepada Sayidah Fatimah.
Maka menurut Habib Farid sangat beruntung bagi seseorang, ketika memperoleh rejeki lalu dibelikan hewan kurban kemudian disembelihnya.
Lantas mengapa Idul Adha juga disebut hari raya kurban atau hari raya haji? Habib Farid menerangkan secara singkat.
Hari Raya Idul Adha disebut hari raya kurban karena, pada waktu 10 Zulhijjah itu kaum muslimin dan muslimat melaksanakan ibadah kurban.
“Yaitu menyembelih hewan baik berupa Onta, Sapi maupun Kambing atau Domba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” urainya.
Mengapa juga disebut hari raya haji, karena kata Habib Farid di bulan Zulhijjah itulah dilaksanakan ibadah haji.
“Yaitu di 9 Zulhijjah dilaksanakan wukuf di Arafah lalu diteruskan dengan ibadah-ibadah untuk melengkapi ibadah haji itu,” terangnya.
Adapun faedah atau keistimewaan menyembelih hewan di Hari Raya Idul Adha dan seterusnya sampai 13 hari tasyrik Zulhijjah.
“Yaitu di setiap darah yang ditumpahkan oleh hewan kurban, kemudian kulit, tulang dan seluruh tubuhnya diterima Allah Swt dan mendapat ganjaran begitu besar,” tuturnya.
Sehingga sambungnya, setiap bulu dari hewan kurban mendapatkan satu kebaikan dari Allah SWT.
Adapun hal-hal yang disunnahkan bagi seseorang ingin melaksanakan ibadah berkurban. Maka mulai masuknya hari pertama di bulan Zulhijjah sampai penyembelihan.
“Maka disunnahkan tidak memotong kuku, rambut atau lainya,’” ujar Habib Farid.
Agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. Ketika penyembelihan, seluruh tubuhnya mendapatkan keampunan tersebut.
“Tanpa ketinggalan satu helai rambut pun,” pungkasnya.
(yon/rth)