BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dalam diskusi internal Bank Indonesia (BI) Kalsel yang dilakukan di Cafetaria Kantor Perwakilan BI Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, dibahas mengenai pertumbuhan ekonomi terkini di Kalsel, Rabu (18/4),
Pada diskusi itu, dikatakan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalsel, Herawanto, perkembangan perekonomian Kalsel di tahun 2018 berpeluang tumbuh meningkat. Hal ini didukung dengan adanya peningkatan ekspor dan konsumsi pemerintah. Dari sisi sektoral, utamanya juga didorong oleh sektor pertambangan dan sektor pertanian.
Dalam kaitan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Kalsel, menurut Herawanto, salah satu faktor yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah adalah adannya acara besar keagamaan seperti acara Haul Akbar Guru Sekumpul Martapura yang diadakan pada 25 Maret lalu dengan dihadiri jutaan jemaah.
Herawanto menuturkan, momen acara Haul Guru Sekumpul akan sangat membawa keuntungan bagi masyarakat Kalsel, khususnya daerah Martapura sendiri. “Masyarakat yang memanfaatkan kesempatan dalam kegiatan keagamaan seperti haul besar atau kegiatan besar lainnya sangat menguntungkan bagi pedagang yang menjual barang-barang yang bernuansa islami seperti baju-baju agamis dan berbagai makanan, khususnya makanan khas Kalsel,” tuturnya.
Herawanto menjelaskan kepada insan pers yang berhadir dalam diskusi itu, kegiatan besar yang menghadirkan banyak orang akan menimbulkan permintaan menjadi melonjak tinggi secara otomatis serta akan menimbulkan inflasi. “Ketika ada acara besar keagamaan yang menghadirkan banyak orang, maka secara otomatis itu akan menimbulkan meningkatnya permintaan. Inflasi pun sudah pasti akan terjadi,” katanya. (leo/dny)