BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Kasihan sekali nasib M Ardian, bocah berusia 13 tahun warga Kelurahan Kupang, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin ini, dia harus merasakan sakit yang disebabkan dari pembekuan darah di bagian kepala akibat kecelakaan lalu lintas tunggal yang dialaminya beberapa hari lalu.
Setelah dirujuk dari RS Datu Sanggul, Rantau, ke RS Suaka Insan, Banjarmasin, pihak RS Suaka Insan pun menyarankan Ardian harus menjalani operasi. Namun pihak keluarga menolaknya lantaran tidak mempunyai biaya untuk membayar operasi Ardian.
Dengan alasan tidak mampu membayar biaya perawatan dan biaya operasi di rumah sakit, kini pihak keluarga telah membawa Ardian pulang ke rumahnya di Kelurahan Kupang, Kecamatan Tapin Utara, dengan menggunakan ambulans dari Komunitas Gabungan Emergency (KGE) dan Emergency Gabungan Banjarmasin (EGB), Minggu (3/11) siang.
“Ardian seharusnya dioperasi, namun karena terhalang biaya, dia tidak dioperasi. Semoga Ardian mendapatkan bantuan dari para dermawan, sehingga ia dapat dioperasi,” ucap seorang anggota EGB, Abah Nazwa, kepada koranbanjar.net. (dky/dny)