BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Uniknya kapal layar mini hasil kerajinan tangan warga Jalan Alalak Selatan, RT 11 Kelurahan Alalak Selatan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Adalah Sadikin, ia memanfaatkan bambu, lem, dan benang yang diolah menjadi sebuah kapal layar mini untuk hiasan yang biasanya diletakkan di ruang tamu.
Sadikin adalah tukang servis elektronik, membuat kapal layar mini hanya sekedar hobi untuk mengisi waktu luangnya.
Kapal layar mini hasil kerajinan tangannya itu biasanya ia dijual di Pasar Terapung Siring Piere Tendean dengan kisaran harga dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.
Tidak hanya itu, Sadikin juga membuat sebuah Kapal Tempur Pati Unus mini yang terbuat dari kayu, yang ia bandrol dengan harga jutaan rupiah. Biasanya, ia membuat kapal tersebut dengan bentuk sesuai pesanan pelanggan.
“Awalnya saya terinspirasi dari kakak saya yang membuat kapal mini, pada tahun 2010 saya mulai belajar membuat kapal mini, namun hasilnya selalu gagal, tapi saya tidak menyerah. Hingga di tahun 2015 saya berhasil dan mampu membuat satu kapal layar mini dalam waktu satu hari, dan sudah bisa dijual di pasaran,” ujarnya saat ditemui wartawan koranbanjar.net di kediamannya, Selasa (04/09).
“Untuk Kapal Perang Pati Unus mini, sudah beberapa kali dipinjamkan ke Kecamatan Banjarmasin Utara di suatu acara pameran,” tuturnya.(ahm/ana)