BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dua hari yang telah lewat jembatan yang merupakan fasilitas jalan umum bagi warga Tatah Bangkal Banjarmasin opritnya runtuh akibat tergerus air pasang.
Hal tersebut mengakibatkan aktivitas warga terhambat, pasalnya jembatan yang berumur kurang lebih 3 tahun tersebut menjadi penghubung utama lalu lintas warga yang bermukim di desa kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
Terlihat oleh koranbanjar.net puluhan warga sedang memperbaiki oprit jembatan yang runtuh. Salah satu warga yang ikut kerja bakti, Fahmi kepada koranbanjar.net menceritakan, runtuhnya oprit jembatan ini dikarenakan derasnya arus air pasang ditambah hujan yang mengguyur terus-menerus.
“Kami sedang memperbaiki oprit jembatan ini, runtuh mungkin akibat derasnya arus air pasang yang melewati bawah jembatan, apalagi hujan terus-menerus mengguyur, sehingga mengakibatkan longsornya tanah yang menahan pondasi jembatan ini, katanya disela gotong royong, Selasa (31/12/2019).
Menurutnya, amblasnya oprit jembatan Tatah Bangkal diperkirakan mulai terdeteksi pada tanggal 20 Desember yang lalu, namun kemungkinan warga belum ada waktu melakukan gotong royong memperbaikinya karena terkendala kesibukan masing-masing.
“Kondisi ini selalu terjadi sudah puluhan kali, saat air pasang maupun surut karena saking derasnya arus yang melewati,” ungkapnya.
Ujar Fahmi, yang dilakukan warga saat ini urunan membeli galam untuk ditumbuk agar tanah yang ada di sekitar jembatan ini tidak semakin tergerus. Pekerjaan dimulai dari pukul 08.00 WITA hingga selesai pukul 15.00 WITA atau jam 3 sore.
“Saat ini kami melakukan perbaikan seadanya dengan kemampuan yang juga seadanya,” kata Fahmi yang rumahnya berada kurang lebih 300 meter agak kedalam dari jembatan.
Fahmi yang mewakili warga Tatah Bangkal berharap Walikota bersama dengan dinas terkait bisa melakukan perbaikan yang lebih permanen supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Sebab, tambah Fahmi, jembatan tersebut adalah akses vital satu-satunya warga menuju keluar jalan Lingkar Selatan untuk melakukan akrivitas kerja dan aktivitas ekonomi lainnya.
“Kami berharap agar Walikota melalui Dinas PUPR, betul-betul memperhatikan jembatan ini, ini harapan kami,” pungkasnya.(yon)