BANJAR,koranbanjar.net – Dijelaskan Sekda Banjar Dr H Mokhamad Hilman, dalam hal inovasi Kabupaten Banjar mengikutsertakan inovasi Telur Asin Herbal Kemangi pada penilaian PPD.
Dengan tujuan membantu pelaku usaha UMKM di bidang peternakan untuk meningkatkan nilai hasil jual dari produk telur yang dihasilkan, menciptakan pendapatan peternak, dan mengurangi potensi angka kemiskinan.
“Produk telur asin herbal Kemangi ini bisa ditemukan di penjualan roti Hj Enong, secara online serta di ritel-ritel modern,” ujarnya.
Dikatakan Hilman, inovasi yang dilakukan ini sudah mendapatkan uji kelayakan dari Dinas Perizinan, Disperindag, Dinas Kesehatan, dan MUI Kabupaten Banjar untuk mendapatkan legalitas halal.
“Sejauh ini sudah ada beberapa daerah yang studi banding untuk mengkaji tiru inovasi bidang peternakan tersebut,” kata dia.
Adapun tujuan penilaian PPD ini adalah mendapatkan indeks proses perencanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan oleh masing-masing daerah.
Dengan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan hingga hasil dari perencanaan itu bisa optimal untuk diwujudkan saat implementasinya.
Tujuannya, masukan-masukan yang sudah dievaluasi berdasarkan daftar checklist dan periksa yang dilakukan oleh tim evaluator ini
“Menjadi koreksi untuk perbaikan kita agar ke depan lebih baik lagi menyusun rencana pembangunan,” katanya.
Penghargaan Pembangunan Daerah merupakan kegiatan yang dilaksanakan Bappenas, nantinya akan diberikan penghargaan dan Dana Insentif Daerah (DID) kepada daerah memiliki penilaian terbaik.
Kegiatan ini sendiri menjadi introspeksi Kabupaten Banjar dalam proses perencanaan pembangunan, dengan apa yang sudah dilakukan saat ini bisa lebih baik lagi ke depannya. (kominfobanjar/dya)