Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Transportasi

Ibnu Sina: Anak Muda Jadi Beban Negara Jika Tidak Miliki Kompetensi

Avatar
245
×

Ibnu Sina: Anak Muda Jadi Beban Negara Jika Tidak Miliki Kompetensi

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, anak muda akan menjadi beban bagi negara jika tidak punya kompetensi. Hal itu diungkapkannya usai acara Baiman Show di SMKN 2 Banjarmasin, Jumat (15/11/2019).

“Mereka akan jadi beban bagi negara apabila mereka tidak mempunya kompetensi, tetapi mereka akan menjadi pilar utama kebangkitan bangsa apabila mereka mempunyai kompetensi minimal empat bidang,”katanya kepada koranbanjar.net.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ibnu Sina: Anak Muda Jadi Beban Negara Jika Tidak Miliki Kompetensi

Empat 4 bidang kopetensi itu, lanjut Ibnu Sina, untuk menghadapi bonus demografi di antaranya menguasai berbagai macam bahasa yaitu bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa Korea, kedua memiliki keahlian di bidang IT, ketiga kemampuan dalam berkomunikasi dan terakhir bergerak di sektor ekonomi kreatif.

“Mereka ini adalah generasi yang akan berhadapan dengan bonus demografi tahun 2025 sampai 2035 di mana puncak-puncaknya Indonesia akan menghadapi jumlah penduduk terbesar selama sejarah puncaknya tahun 2045, 100 tahun Indonesia merdeka,” bebernya

Di kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMKN2 Banjarmasin Almunawar mengatakan, SMKN2 Banjarmasin mempunyai konsep pendidikan Aducation for All.

“Siswa yang diterima di SMKN2 Banjarmasin anak-anak yang normal terapi juga menerima anak-anak yang berkebutuhan khusus, pengelolaannya melalui induksi, artinya disamakan dengan anak-anak normal lainya agar tidak terkungkung pada kelompoknya tetapi bisa berbaur dengan anak normal biasa,” jelasnya.

Almunawar berharap, dengan cara pengelolaan induksi ini anak-anak berkebutuhan khusus ini agar tidak merasa sendirian.

“Anak-anak berkebutuhan khusus disuruh memilih dalam pembelajaran IT namun ada poin-poin kompetensi tertentu tidak harus karena ada untuk IT tertentu yang membutukan IQ di atas 90/100 namun dikasih kebebasan memilih,” pungkasnya. (mj-28/dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh