Mengutip hikmah dari pelaksanaan Haul ke 4 Al Habib Soleh bin Muhammad Bahasyim, salah satu habib tua atau sepuh di kampung Basirih, Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, penceramah Habib Farid Ibrahim Fakhir Asseqqaf mengingatkan kepada para jamaah agar senantiasa mengenang orang yang sudah meninggal, termasuk Wali Allah.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –Habib Soleh bin Muhammad Bahasyim dikenal dengan sebutan Abah Tuha di Jalan Basirih Kelurahan Basirih Selatan.
Penceramah, Habib Farid didampingi Habib Salim Bahasyim, Sohibul Wilayah Basirih, pemilik sekaligus pengasuh Majelis Bahasyim, salah satu majelis terbesar di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan menuturkan, kita tidak hadir dikala meninggalnya atau di saat orang lain sudah meninggal dunia.
“Sebutlah, kenanglah kebaikan orang yang meninggal di kalangan kalian, dan jangan menyebut aibnya, karena kita tidak hadir saat meninggalnya,” tuturnya.
Ia menyebut, Sultan Auliya Syekh Abdul Qodir Ajailani mendapatkan gelar kutub di atas kutub Wali Allah di zamannya dengan selalu berprasangka baik, apalagi kepada seorang Wali Allah.
“Selama kita hidup di dunia pasti tidak luput dari hinaan, celaan bahkan pujian, tinggal kita bagaimana menafsirkannya dengan keimanan,” ujar Habib Farid.
Diceritakan, seorang datang ke Rasulullah, mengadu” wahai Rasulullah apakah ada tugas seorang murid atau anak ketika orang tua atau gurunya meninggal.”
Lanjut Habib Farid yang merupakan salah satu murid Habib Umar bin Hafiz ini, ada kata Rasulullah yakni, selalu berprsangka baik.
“Itulah tanda bakti kita cinta, bakti kepada orang tua atau guru kita yang meninggal,” ucap Habib Farid.
Acara Haul ke – 4 dihadiri sedikitnya 300 jamaah yang datang dari Banjarmasin maupun luar Banjarmasin, Batola, bahkan dari Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Sebelum sesi ceramah, acara di-isi pembacaan syair Maulid Nabi Muhammad Saw oleh perkumpulan Maulid Majelis Bahasyim.
Adapun para habaib dari berbagai gelar yang berhadir di antaranya, ada Asseqqaf, Baraqbah, Al Kaff, terbanyak dari kalangan Bahasyim sendiri.(yon/sir)