BANJARBARU, koranbanjar.net – Pengawas BNPB Kolonel Paskhas TNI AU Mahfud mengatakan, dari laporan sementara, helikopter water bombing Ka-32 reg #UR CIW yang mendarat darurat di persawahan warga di wilayah Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kamis (12/9/2019) sore, karena kru mendengar bunyi alarm pada helikopter.
“Alarm itu berbunyi setelah heli mengambil air. Lalu pilot mengambil keputusan melepas bucket (tempat air) dan mendarat untuk melakukan kroscek,” jelasnya saat dihubungi koranbanjar.net melalui Whatsapp, Kamis malam tadi.
Dia menyatakan helikopter mendarat dengan baik tanpa ada kerusakan, baik pada heli sendiri maupun di lingkungan sekitar.
Tak lama setelah mendarat, petugas datang ke tempat kejadian untuk memeriksa mesin helikopter. “Besok akan dilakukan screening, karena posisi tadi sudah menjelang sunset,” tuturnya.
Mahfud menekankan kejadian itu jangan sampai menimbulkan persepsi yang salah dari masyarakat maupun pihak lainnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Helikopter BNPB Mendarat Darurat Di Persawahan Cempaka
Baca Juga: Buka-bukaan Gaji Pilot Helikopter Patroli Udara
Sebelum mendarat darurat, helikopter water bombing dari BNPB yang dioperasikan di BPBD Kalsel itu terbang dari Bandara Syamsudin Noor. Lokasi kejadian di wilayah Kelurahan Sungai Tiung dari Bandara Syamsudin Nor berjarak sekitar 3 kilometer. Pendaratan darurat helikopter itu sempat menghebohkan warga sekitar. (ykw/dny)