Haul akbar pertama Pangeran Syarif Husein Bahasyim ke 213 dihadiri sekitar 7.000 jamaah yang datang dari berbagai daerah, terutama dari keluarga besar Bahasyim se Kalimantan Selatan dan para pecinta habab dari berbagai penjuru.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ketua Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Bahasyim (KKB) Kalimantan Selatan, Hamid Bahasyim kepada koranbanjar.net mengatakan, acara digelar untuk memperingati Haul Akbar datuk para habaib Bahasyim di seluruh Kalimantan maupun luar Kalimantan.
“Sentral kafilah Bahasyim datuk kami selama ini adalah Syarif Husein Bahasyim, saya selaku pengurus kerukunan keluarga Bahasyim sangat bersyukur dan bahagia sangat luar biasa,” ujarnya.
Dikatakan, Syarif Husein yang menjadikan kampung Basirih dihuni anak cucunya, termasuk Habib Hamid Bahasyim atau yang terkenal disebut Habib Basirih serta keturunan Rasulullah bermarga Bahasyim di Basirih hingga sekarang.
“Selama ini kita mengetahui kalau Habib Hamid datuk Bahasyim, ternyata di atas datuk Hamid Bahasyim ada lagi yakni Datuk Husein,” ucapnya.
Sebelum ditemukan makam Pangeran Syarif Husein bin Awad Bahasyim lanjut Hamid, perawatan makam termasuk haulnya secara sederhana dilaksanakan salah satu kerabat Sultan Sulaiman Rahmatillah, Raja Banjar ke 13, Gusti Sofwan Hilmi.
“Kami memang sudah lama mendengar tentang datuk kami ini, kalau ada bermakam di Martapura, namun masih simpang siur belum ada bukti otentik namun kami terus mencari,” kata Hamid.
Setelah setelang bertahun-tahun, akhirnya pihaknya mendengar informasi dari kalangan keluarga Bahasyim bahwa telah menemukan makam Syarif Husein yang terletak di Kampung Lihung, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Mendengar kabar itu, akhirnya pihak keluarga Bahasyim menemui pengelola makam, Gusti Sofwan Hilmi yang selama ini merawat dan memelihara makam Pangeran Syarif Husein.
“Kami menemui Pak Gusti Sofwan mencocokan nasab kerajaan dengan nasab keturunan Syarif Husein ternyata cocok, sinkron tidak ada selisih sedikitpun,” sebutnya.
Kemudian KKB berencana memugar makam Syarif Husein, akan tetapi belum mendapatkan izin dari Gusti Sofwan. Namun setelah menunggu cukup lama, akhirnya kami mendapatkan izin, maka mulailah kami lakukan pemugaran, sekaligus merencanakan haul akbar.
Karena ini baru pertama kali, maka tambah Hamid, haul akan datang dirayakan lebih besar dan lebih banyak jamaahnya, bahkan Bahasyim yang ada di Pulau Jawa juga akan hadir.
Sementara Ketua Panitia Kegiatan Haul, Habib Abu Bakar Bahasyim dalam sambutan menyampaikan terima kasih tak terhinga dengan solidaritas saling bekerjasama mengadakan kegiatan haul ini.
“Terima kasih kepada keluarga Bahasyim dan kerabat kerajaan karena bahu membahu membantu terlaksananya acara ini hingga berjalan lancar,” tuturnya.
Lebih khusus tambah Habib Abu Bakar, pihaknya berterima kasih kepada para donatur, baik berupa materi, tenaga dan harta. Juga kepada warga setempat yang ikut membantu menyukseskan acara ini.
“Mudah – mudahan mereka – mereka yang menyumbang diluaskan rejekinya yang halal lagi baik,” doanya.
Dari pantauan media ini, jamaah haul dari berbagai wilayah terus berdatangan baik laki-laki maupun perempuan hingga memutihkan Desa Lihung, tempat Pangeran Syarif Husein bersemayam.(yon/sir)