Hujan telah mengguyur Kota Barabai, Minggu (7/11/2021) mulai sore sampai malam atau sejak pukul 14.00 WITA hingga pukul 20.00 WITA. Hujan yang tak kunjung reda membuat warga cemas, kalau-kalau air sungai meluap hingga kembali menimbulkan banjir seperti 10 bulan lalu.
BARABAI, koranbanjar.net- Warga Kota Barabai trauma dengan peristiwa 14 Januari 2021 lalu. Kota Barabai mengalami banjir dahsyat hingga ke pedalaman Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel.
Waktu itu, hampir sepekan aktifitas warga di Kota Barabai khususnya, dan Kabupaten HST umumnya lumpuh total karena musibah banjir.
Warga Barabai, Rizki mengaku masih trauma dengan kejadian tersebut. “Jujur saja, saya masih trauma dengan kejadian yang secara tiba-tiba, kebetulan rumah saya juga berada di pinggir sungai aliran Benawa, itulah yang membuat saya merasa tidak karuan kalau melihat cuaca seperti ini,” ujarnya.
Ditambah lagi, air sungai di Kota Barabai mengalami kenaikan, namun belum mencapai daratan, tetap waspada juga,” ujarnya saat ditemui koranbanjar.net.
Warga desa Kecamatan Pandawan, Mansur juga berharap, kejadian seperti seperti 10 bulan lalu tidak terulang. “Was-was juga,” ujarnya
“Jarak dari Kota Barabai ke sini (Kecamatan Pandaawan) hampir 10 kilometer tidak pernah banjir separah 14 Januari kemarin, saya dan warga disini juga menanti kabar-kabar yang valid melalui frequensi radio HT,” ujarnya.
Sementara itu, anggota TRC BPBD Kabupaten HST, Muhammad mengimbau warga tenang-tenang saja, namun tetap harus waspada,” ujarnya melalui perangkat radio Emergency Murakata.
Pantauan koranbanjar.net siang sekitar pukul 16.00 WITA, memang air sungai di Kota Barabai mengalami kenaikan yang cukup drastis, terpantau kurang lebih satu meter lagi mencapai daratan.(mj-41/sir)