Hajat Pemprov Kalsel bangun Sport Center bakal mengawang

BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Hajat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan membangun sport center atau pusat olahraga di Desa Kampung Baru Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, nampaknya mengawang,sulit tercapai.

Pasalnya,rencana pembebasan lahan seluas 300 hektar yang dilaksanakan di 2018 lalu tak kunjung rampung.

Bahkan ada kemungkinan, lahan peruntukan awal di Bukit Agam bakal batal digunakan dan akan pindah lokasi lahan.

M.Lutfi Saifuddin Sekertaris Komisi IV DPRD Kalsel.

Kegagalan itu, kontan menjadi sorotan Komisi IV DPRD Kalsel,wakil rakyat tersebut meminta penjelasaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel selaku leading sektor,Kamis(11/04) di Gedung Dewan di Banjarmasin.

“Jika pembebasan lahan di lokasi awal tak memungkinkan untuk dilanjutkan karena ada masalah pemprov harus mencari alternatif lain,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Lutfi Saifuddin kepada wartawan saat itu.

Menurutnya jika dibiarkan berlarut-larut, maka harapan untuk memiliki sarana olahraga yang mumpuni  bagi masyarakat Kalsel termasuk untuk menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024) bisa gagal.

Kadispora Provinsi Kalsel, Hermansyah, usai rapat kepada wartawan, mengatakan, rencana pembangunan sport center tersebut tetap akan dituntaskan.

Namun, mega proyek yang bakal menelan dana ratusan miliar saat ini masih terus dikaji terutama soal kelayakan lahan yang akan digunakan.

” Untuk sport center ini nantilah, karena akan ada kaitan ke depan. Tapi intinya akan kita tuntaskan,” ujar Hermansyah, terkesan enggan berkomentar jauh.

Namun saat didesak titik lokasi yang bakal berpindah ,  mantan Kadiskominfo Kota Banjarmasin itu mengatakan singkat.

“Pemilihan lokasinya akan dilihat kembali nanti” ucapnya

Isu berpindahnya lahan sport center itu awalnya terungkap, saat Dispora Prov Kalsel, mengajukan permohonan pendampingan TP4D di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel pada Senin (8/4/2019) lalu.

Kasie TP4D Kejati Kalsel M Fadlan membenarkan, pertemuan hari itu baru sebatas pemaparan umum, terutama menyangkut  pengadaan lahan yang dibutuhkan seluas 300 hektar  untuk sport center.

“Kita meminta dispora menyerahkan kajian konsultannya untuk mengetahui apakah betul-betul memenuhi persyaratan untuk ditunjuk sebagai lokasi sport center,”Demikian Fadlan.(al)