TANJUNG, KORANBANJAR.NET – dari 121 desa di Kabupaten Tabalong, empat diantaranya masuk dalam kategori sangat tertinggal.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pemerintah Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa setempat, Nuriadi, Sabtu (16/2) mengatakan, data tersebut didapat berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM).
“IDM merupakan indeks komposit yang dibangun dari dimensi sosial, ekonomi dan budaya,” katanya.
Keempat desa tersebut masing-masing Desa Sungai Kumap, Desa Murung Karangan, Desa Lano dan Desa Panaan.
“Mengingat keempat desa tersebut masih tergolong sangat tertinggal, pemerintah daerah setempat mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana agar tercapai kemajuan,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui penggunaan dana desa maupun Alokasi Dana Desa (ADD), diharapkan mampu memajukan desa yang masih tergolong tertinggal dan sangat tertinggal.
“Tahun ini dana desa yang bersumber dari APBN mencapai 106,6 miliar dan ADD sebesar 104,2 Miliar,” tambahnya.
Tercatat, Desa Lano menjadi penerima dana desa terbanyak yaitu mencapai 2,2 Miliar dan Mahe Seberang sebagai desa penerimaan dana desa paling kecil, yaitu sebesar 1,2 Miliar.
Selain empat desa yang masih tergolong sangat tertinggal, masih berdasarkan IDM disebutkan, terdapat enam desa di Tabalong yang masuk kategori maju.
Enam desa maju tersebut masing – masing Desa Pasar Panas, Pemarangan Kiwa, Halong, Kapar, Muara Uya dan Bintang Ara. (ndi)