Religi  

Emansipatoris Kartini: Sebuah Indoktrinisasi Sejarah yang bengkok (Bagian 1)

BEBERAPA hari setelah peringatah Hari Kartini pada 21 April 2018 kemarin, saya jadi teringat pada masa saya sekolah SD dulu dimana pada waktu itu saya bersama teman-teman sering menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini.

Maklum, karena di bangku sekolah dasar, para murid diwajibkan menghapal lagu-lagu nasional, termasuk lagu R A Kartini.

Selain melalui ajaran lagu Ibu Kita Kartini, para murid di sekolah dasar juga dijajali ajaran oleh para guru mengenai ketokohan seorang R A Kartini sebagai wanita satu-satunya di Indonesia yang menjadi simbol kemajuan wanita Indonesia hingga ia diberi gelar Pahlawan Nasional Indonesia karena dikatakan jasa-jasanya yang besar bagi Indonesia.

Saya berpikir, hal ini adalah sebuah indoktrinisasi dari upaya pembengkokan sejarah Indonesia warisan kolonial Belanda yang tanpa disadari masih berlaku hingga saat ini.

Menanggapi kebesaran R A Karitini seperti yang tertulis dalam lirik lagu Ibu Kita Kartini, maka pertanyaan yang tepat adalah, apa benar R A Kartini itu pendekar bangsa, pendekar kaumnya, putri yang mulia serta mempunyai cita-cita yang besar bagi Indonesia?

Bersambung…