MARTAPURA, koranbanjar.net – Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banjar Suwardi mengatakan, peran serta kesetaraan gender perempuan masih kurang dan perlu perhatian bersama.
Itu diungkapkannya saat membuka rapat koordinasi (Rakor) Pemantauan Anugerah Parahita Ekapraya, di Dinas P2KBP3A Kabupaten Banjar, Martapura, Kamis (18/7/209).
Seperti dikutip dari press release MC-Banjar, pada kesempatan itu, Dinas P2KBP3A Banjar juga membentuk Forum Partisipasi Publik untuk Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PUSPA).
Menurutnya, perlunya perhatian peran kaum perempuan melalui PUSPA ini. Dirinya menyebut peran serta kesetaraan gender perempuan masih kurang dan perlu perhatian bersama.
“Pembentukan Forum Puspa untuk menyusun strategi, penataan urusan gender bagaimana agar kesetaraan gender di Kabupaten Banjar ini semakin baik, ” ujarnya.
Pembentukan PUSPA ini, lanjutnya, untuk mendorong partisipasi masyarakat meski dimulai dari lingkungan kecil. “Seperti tingkat RT atau desa, bagaimana agar peran perempuan bisa setara dengan laki-laki,” jelasnya.
Suwardi mencontohkan, beberapa wanita di kota di Jawa Timur dipercaya sebagai ketua RT dan kepala desa. “Ini sebagai pengakuan bahwa kemampuan perempuan juga tak kalah dari laki-laki,” imbuh dia.
Rakor diikuti oleh perwakilan berbagai organisasi wanita serta instansi terkait di Kabupaten Banjar. (dra)