Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Fashion

Djokovic Kecewa Kalah di Kampung Sendiri

Avatar
329
×

Djokovic Kecewa Kalah di Kampung Sendiri

Sebarkan artikel ini

 

Berbeda dengan sukacita Rafael Nadal yang juara di rumah sendiri pada Barcelona Open, sang rival Novak Djokovic justru sedang kecewa berat, lantaran cuma sampai semifinal Serbia Open. Padahal, lokasi turnamen Serbia Open adalah tanah kelahiran petenis nomor satu dunia itu.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

KORANBANJAR – Harapan Novak Djokovic untuk mengoleksi gelar ATP Tour ketiga di kota asalnya, Beograd, harus berakhir kekecewaan karena dikalahkan unggulan ketiga, Aslan Karatsev di semifinal Serbia Open. Belakangan, Senin (26/4/2021) dinihari Wita, Karatsev malah kalah di final atas Matteo Berrettini 1-6, 6-3, 6-7(0).

Djokovic yang unggulan teratas ini menciptakan 28 break point selama tiga jam, 25 menit pertarungannya dengan Karatsev, tetapi secara konsisten pula digagalkan oleh petenis Rusia itu, yang menyelamatkan 23 di antaranya, dengan skor akhir 7-5, 4-6, 6-4.

“Kalah di rumah sendiri adalah hal yang tidak saya suka, ini mengecewakan. Rasanya sangat tidak enak, tetapi pada saat yang sama, saya harus memberi selamat kepada Karatsev yang bermain dengan sangat berani,” kata Djokovic seperti dilansir laman resmi ATP Tour.

“Kapanpun dia butuh pukulan terbaik, dia melakukannya. Selamat untuknya. Itu adalah penampilan yang luar biasa,” katanya menambahkan.

Djokovic sangat memuji Karatsev dalam konferensi pers pasca pertandingan, dan dia juga meluangkan waktu untuk berterima kasih kepada para penggemar yang datang untuk mendukungnya di Novak Tennis Center. Tetapi pemenang edisi 2009 dan 2011 ini memberikan penilaian atas penampilannya.

“Saya bermain di level yang cukup rendah. Penontonnya luar biasa, mereka menyemangati sampai akhir. Itu yang membuat saya memenangkan set kedua. Sayangnya di set ketiga dia bermain semakin baik, padahal saya punya peluang. Tapi inilah olahraga,” Djokovic menuturkan.

Meski tersingkir di kandang sendiri, namun ia bisa melupakan kekalahannya dengan cepat dan mengapresiasi kemenangan yang diraih lawannya. Termasuk sesaat setelah pertandingan usai, Djokovic mengacungi jempol pada Karatsev.

“Karatsev menunjukkan banyak keberanian dan itulah mengapa saya memberinya acungan jempol. Dia pantas menang. Kami adalah rival di lapangan, tapi saya tidak membenci siapa pun. Saya tidak bisa marah padanya, saya harus marah pada diri saya sendiri dan mempertanyakan mengapa saya kalah dalam pertandingan tersebut. Siapa pun yang mengalahkan saya pantas mendapatkan pujian,” pungkas petenis peringkat satu dunia tersebut.

Sementara pada final, Karatsev seperti tak berdaya menghadapi serbuan Berrettini yang begitu cepat menyesaikan set pertama dengan 6-1. Namun, di set kedua, petenis Rusia itu bangkit dan mengambil 6-3 untuk memaksa lawan bermain dalam tiga set.

Barulah pada set ketiga pertandingan berlangsung ketat, sehingga terjadi tiebreak. Selanjutnya, entah apa yang terjadi, Berrettini begitu mudah meraih poin tiebreak 7-0, sekaligus mengunci gelar pertamanya di Serbia Open. (antara/suara.com/berbagaisumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh