BANJARMASIN, KORANBANJARMASIN – AD, seorang penjaga keamanan Komplek HKSN Jalan Perdagangan, Banjarmasin, yang ditemukan tewas gantung diri oleh kakak iparnya sendiri dalam sebuah pos keamanan tempatnya bekerja, Jumat (17/5/2019) pagi, meninggalkan beberapa kisah yang masih belum terjawab.
Diceritakan Ketua RT setempat, Wahyudin, sebelum ditemukan tewas gantung diri (baca sebelumnya: Penjaga Komplek Tewas Gantung Diri), AD meminjam uang kepada Bendahara RT setempat. Namun dia tidak mau memberitahu untuk apa uang itu dipinjam.
“Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WITA (Kamis, 16 April), saat itu almarhum meminjam uang Rp 500 ribu kepada bendahara saya. Kita tidak tahu untuk apa dia pinjam uang itu,” ujar Wahyudin.
Kemudian pada subuh Jumat, lanjut Wahyudin, AD sempat menghubungi keluarganya.
“Almarhum video call dengan kakaknya dan meminta untuk datang ke pos jaga malam,” ucapnya.
Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Ukkas M Kitta, saat dikonfirmasi usai penyelidikan di tempat kejadian, Jumat pagi, belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban karena masih menunggu hasil visum.
“Tunggu hasil visum dulu. Sementara ini kita masih memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi. Yang pasti pelaku tidak jauh dari sini, apakah korban melakukan tindakan bunuh diri sendiri atau dibunuh, nanti akan kita ungkap,” katanya. (ags/dni)