KOTABARU, koranbanjar.net – Simpang siur mengenai kabar jumlah total rumah yang hangus terbakar serta korban terdampak kebakaran di Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, masih terdengar hingga kini.
Banyak pihak menyebutkan ada 400 lebih rumah hangus dalam kebakaran yang terjadi pada Sabtu (21/11/2019) malam, sekitar pukul 20.30 Wita itu. Di sejumlah media sosial, bahkan disebutkan jumlah rumah terbakar mencapai 600 buah, dan 1.800 warga terdampak.
Namun, saat wartawan Koranbanjar.net turun langsung ke Desa Sungai Bali, Senin (25/11/2019) sore tadi, jumlah data tersebut tidak didapatkan.
Dari data yang dihimpun langsung di lokasi kejadian, tercatat ada 200 rumah warga ludes terbakar. Sedangkan warga terdampak berjumlah 750 jiwa. Kebakaran menghanguskan 3 RT di Desa Sungai Bali.
Data tersebut divalidkan oleh aparat Kecamatan Pulau Sebuku, Abdul Sahid, saat ditemui Koranbanjar.net, di Desa Sungai Bali.
“Kebarakan menghanguskan 200 rumah warga di 3 RT Desa Sungai Bali, yakni RT 1, RT 3, serta RT 4,” katanya.
Selain 200 rumah, disebutkan Sahid , si jago merah pada malam nahas itu juga melumat Mapolsek Pulau Sebuku. “Lima pintu asrama polisi juga hangus terbakar,” ujarnya.
Meski sudah terdata, namun hingga kini penyebab api belum dapat dipastikan. Sahid pun tak berani menduga penyebabnya, karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Kotabaru.
“Penyebab api masih belum pasti. Namun hasil pemeriksaan sementara, api berasal dari salah satu rumah warga di RT 1,” ungkapnya.
Salah satu warga terdampak kebakaran, Helda mengatakan, kebakaran telah meluluhlantakkan rumah serta barang dan perabotan miliknya.
“Saat api membesar, saya memang tidak sempat lagi menyelamatkan harta benda di rumah. Saya hanya berpikir harus menyelamatkan anak saya. Karena saat kejadian, suami saya sedang bekerja,” tuturnya.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang disebut sebagai kebakaran terbesar di Kotabaru itu. Namun kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Baca juga: Kejadian Di Sebuku Kotabaru Diduga Korsleting Listrik
Saat ini, korban kebakaran diungsikan di posko yang didirikan di halaman kantor Camat Pulau Sebuku. Petugas dan relawan setempat juga telah menyediakan dapur umum di posko tersebut. (cah/dny)