Tak Berkategori  

Kejadian Di Sebuku Kotabaru Diduga Korsleting Listrik

BANJARBARU, koranbanjar.net – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) Wahyuddin mengatakan, berdasarkan informasi sementara api diduga berasal dari sebuah indekos di Sebuku Kotabaru Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (24/11/2019) malam. Disamping itu faktor lainnya, semua rumah bermaterial kayu, angin, serta suhu udara yang mendukung sehingga cepatnya api melahap permukiman. Ditambah areal rumah yang padat dan tidak beraturan.

Selain itu, jauhnya jarak tempuh selama satu jam perjalanan menggunakan speedboat dari Pulau Laut menuju Pulau Sebuku menyebrangi lautan dan minimnya armada pemadam kebakaran membuat ratusan orang kehilangan tempat tinggal.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) Wahyuddin mengungkapkan, dirinya bersama Gubernur dan stakeholder terkait pada saat kejadian langsung turun ke lapangan untuk meninjau kebakaran yang berkobar kurang lebih selama delapan jam.

“Banyak diluaran memberitakan pemberitaan yang salah, mengenai jumlah rumah kebakaran dan korban. Berdasarkan data yang dihimpun kurang lebih 200 rumah warga yang ditempati hangus terbakar. Namun, untuk korban jiwa tidak ada,” ujarnya kepada koranbanjar.net saat ditemui, Senin (25/11/2019) siang, di Kantornya.

Ia mengungkapkan, selain rumah warga ada pula kantor kepolisian yang ikut dilahap si jago merah tersebut. “Seperti Bangunan tempat ibadah terbakar yakni 1 mushola, pasar 2 buah los, dan alat berat 1 unit dari PT. Silo,” beber ujud sapaan akrabnya.

Dijelaskannya, mengenai adanya satu mushola yang tidak terbakar ditengah ratusan rumah warga, itu dikarenakan bukan berbahan dasar kayu.

“Di sana ada 2 mushola yang saya ketahui, salah satunya terbakar dikarenakan materialnya sama terbuat dari kayu. Sedangkan, yang ditengah itu menggunakan material bukan dari kayu,” pungkasnya. (ykw/maf)