MARTAPURA – Aksi mogok yang dilakukan para sopir taksi konvensional tidak hanya berdampak terhadap penumpang di Banjarmasin. Tetapi juga merambah ke wilayah Gambut. Akibat aksi tersebut, pihak kepolisian dari Mapolres Banjar pun turun tangan untuk membantu para penumpang yang terlantar, Rabu (1/11) kemarin.
Pantauan koranbanjar.net, dari Jl A Yani Km 18 hingga Km 11, banyak sekali penumpang yang duduk di tepi jalan menunggu angkutan umum. Namun sayang, berjam-jam mereka menunggu namun tidak ada juga taksi yang lewat.
Pihak kepolisian langsung turun tangan membantu mengantarkan para penumpang yang terlantar tersebut. Di antaranya, seorang ibu dan anaknya yang datang dari rumah saudaranya di Gambut bermaksud ingin ke Tanjung.
“Rencana sih saya ingin pulang naik taksi, namun sampai sore tidak ada yang lewat. Saya sendiri tidak mengetahui kalau ternyata mereka sedang mengadakan demo dan mogok kerja, tapi untungnya ada pihak kepolisian yang bersedia mengantarkan saya, dan saya salut dengan aparat yang peduli dengan masyarakat,” tutur Seri Hariyani (39).
Selain mengantarkan penumpang yang telantar, pihak kepolisian juga mengantarkan anak-anak sekolah.
“Tadi saya terlambat datang ke sekolah, jam delapan baru sampai,” ujar Ahmad Ridho siswa Kelas 2 MTsn 1 Banjar.
Untuk menanggulangi semua itu maka pihak kepolisian mengadakan kegiatan mengantarkan anak-anak dan penumpang umum yang telantar di jalan.
“Kita melakukan antisipasi untuk mengantarkan penumpang. Ada penumpang yang terlantar selama setengah hari ini 15 orang, tujuan ke Hulu Sungai jadi kita antarkan, estapet mungkin sampai ke Martapura, jadi kalau ada lagi kita antarkan, kita sudah menyiapkan bus dari Polres Banjar untuk mengangkut, dan tanpa dipungut biaya,” pungkas AKP Purnoto SH dari Mapolres Banar (sen)