Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Religi

Dampak Corona, Warga Banjarmasin Banyak Jual Motor Demi Tutupi Kebutuhan

Avatar
450
×

Dampak Corona, Warga Banjarmasin Banyak Jual Motor Demi Tutupi Kebutuhan

Sebarkan artikel ini

Akibat mewabahnya pandemi Corona(Covid-19), mengakibatkan perputaran roda ekonomi di Kota Banjarmasin tidak lancar bahkan stagnan. Tidak sedikit masyarakat terpaksa menjual barang milik pribadi seperti motor demi menutupi kebutuhan keluarga.

BANJARMASIN, KoranBanjar.Net – Hal ini dituturkan oleh Persatuan Pedagang Kendaraan Bermotor(PPKB) atau Persatuan Jual Beli Kendaraan Bermotor Banjarmasin kepada wartawan media ini, Minggu (7/6/2020).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Saat berbincang-berbincang dengan beberapa anggota PPKB, Hadi, salah satu anggota yang mengaku kurang lebih 25 tahun menggeluti pekerjaan sebagai penjual motor bekas ini menuturkan hampir setiap hari orang datang ingin menjual motornya ke PPKB.

“Hampir setiap hari ada aja yang datang menawarkan motornya ingin dijual, kira-kira satu hari ada 5 sampai 10 orang, apakah karena korban PHK, atau kesulitan lainnya,” ujarnya dibenarkan anggota lain bernama Abdul Sani.

Namun, lanjut Hadi dalam situasi wabah Covid-19 ini dirinya tidak berani membeli, sebab selain dinginnya penjualan motor bekas, daya beli warga menurun drastis hampir 90%.

“Kalaupun kami taksir dan kami beli juga motor yang mau dijual, waduh kasian yang punya motor, jauh dibawah standar harga yang kami tawarkan, itupun lihat kondisi motornya dulu,” terang Hadi.

Kadang, pemilik motor terpaksa merelakan motornya walaupun dengan harga tidak sesuai harapan, kata Abdul Sani menambahkan

Dampak Corona, Warga Banjarmasin Banyak Jual Motor Demi Tutupi Kebutuhan.

Menurut Sani, panggilannya akrabnya, juga mengaku hampir 30 tahun menggeluti profesi ini mengatakan dalam beberapa bulan terakhir terpaksa menjual motor berani rugi.

“Daripada tidak laku sama sekali, makin ditahan barangnya makin jatuh nilai jualnya, mending dijual cepat asalkan barang cepat habis,” cetusnya sembari mengatakan dalam satu unit yang terjual, ruginya 1 Juta bahkan ada sampai 2 Juta.

Pihaknya berharap agar Pemerintah Kota Banjarmasin menyudahi pengetatan sosial, seperti PSBB, agar roda perekonomian di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin kembali berjalan normal.

“Sudah, buka saja semua jangan lagi ada lockdown, kalau bisa pengetatan juga, Corona itu tidak bisa hilang sampai kapan pun, yang penting masing-masing jaga kebersihan dan kesehatan,” sahut Hadi menjelang akhir wawancara.

Dirinya pula menyayangkan di setiap pintu gerbang masuk Pasar Baru dan sekitarnya selalu dijaga pasukan gabungan, dari kepolisian dan tentara.

“Akhirnya di mana-mana ada polisi, tentara di setiap sudut pasar, terutama pintu gerbang masuk, orang jadi takut kemari, akibatnya orang mau beli motor bekas tidak jadi,” tandasnya.(yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh