Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Cerdas dan Cegah Stunting; Raudhatul Wardiyah Sarankan Ini

Avatar
278
×

Cerdas dan Cegah Stunting; Raudhatul Wardiyah Sarankan Ini

Sebarkan artikel ini

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Banjar Hj Raudhatul Wardiyah menyampaikan saran untuk ibu-ibu supaya anaknya cerdas dan cegah stunting, di Desa Padang Panjang Kecamatan Karang Intan, Senin (16/11/2020) tadi.

BANJAR,koranbanjar.net – Kehadiran Hj Raudhatul di Desa Padang Panjang didampingi Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar Riza Dhauly korelasi menghadiri Kegiatan GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) dalam Rangka Hari Ikan Nasional 2020.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Raudhathul Wardiyah mengatakan, melalui Peringatan Hari Ikan Nasional 2020, yang pada tahun ini mengusung tema: Makan Ikan, Tingkatkan Imunitas, Lawan Covid-19, Cegah Stunting.

Ia berharap kepada masyarakat Kabupaten Banjar agar dapat membiasakan mengkonsumsi ikan, khususnya kepada ibu-ibu agar membiasakan anak-anaknya untuk gemar memakan ikan.

”Semoga kegiatan GEMARIKAN dapat memberikan pengertian kepada ibu-ibu yang berhadir hari ini, untuk membiasakan anak- anaknya gemar memakan ikan, agar cerdas pintar dan terhindar dari stunting,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar Riza Dhauly mengatakan, kegiatan gemar ikan merupakan salah satu gerakan moral yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar.

Melalui Dinas Perikanan sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat, pentingnya memakan ikan, karena bagaimanapun Kabupaten Banjar adalah salah satu lumbung perikanan di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Saya berharap dengan memakan ikan, kebutuhan gizi dari anak-anak dan juga orang dewasa dapat terpenuhi khususnya dari protein,” katanya.

Sebagaimana diketahui ikan banyak mengandung protein, oleh karena itu dengan adanya kegiatan ini masyarakat menjadi lebih sadar pentingnya mengkonsumsi ikan.

Lebih jauh dikatakannya, ikan juga untuk menghilangkan paradigma orang-orang dulu bahwa memakan ikan itu cacingan sepenuhnya itu adalah tidak benar.

“Karena bagaimanapun ikan sangat diperlukan khususnya pada 1000 hari kehidupan dari kehamilan hingga anak berusia 20 tahun,” ungkap Riza. (kominfobanjar/dya)

 

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh