MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Kendati menjadi salah satu sektor ekonumi unggulan dan memberikan 5 persen produk domestik regional bruto (PDRB) di Kabupaten Banjar, namun diakui Bupati Banjar saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan benih ikan patin.
“Pada kenyataannya, untuk memenuhi kebutuhan benih ikan patin di Kabupaten Banjar ini, sebagian harus didatangkan benih ikan patin dari luar daerah,” jelas Bupati KH Khalilurrahman saat sambutan di acara Bimtek Perikanan dan Peresmian Unit Percontohan Perikanan, di Desa Sungai Batang, Martapura Barat, Senin (22/4/2019).
Oleh karena itu Bupati Banjar sangat mengapresiasi adanya unit percontohan budidaya ikan patin. Ini merupaka strategi untuk memenuhi benih ikan patin.
Ke depannya, unit percontohan tersebut diharap dapat menjadi tempat pembelajaran bagi pembudidaya ikan di Kabupaten Banjar untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman serta mendapatkan bimbingan, khususnya bagaimana melakukan budidaya ikan dengan menerapkan cara pembenihan ikan yang baik (CPIB).
“Inilah yang menjadi tantangan dan peluang yang perlu disikapi oleh kita bersama dan masyarakat Kabupaten Banjar untuk berbudidaya ikan patin, baik pembesaran maupun pembenihan ikan, sehingga Kabupaten Banjar mampu memenuhi kebutuhan ikan patin dalam skala lokal maupun pasar di luar daerah,” imbuhnya.
Karena, tambah bupati, selain sebagai sektor ekonomi unggulan, sektor perikanan juga mendapat peran dalam menjaga ketahanan dan keamanan pangan, khususnya ketersediaan dan kecukupan protein hewani yang sehat bagi masyarakat.
Kegiatan bimtek peningkatan keterampilan masyarakat di bidang budidaya ikan dan pengolahan ini diikuti sekitar 200 orang, dan juga dihadiri Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Ir. Syarif Widjaja.
Bupati Khalilurrahman juga didampingi oleh Sekertari Daerah Kabupaten Banjar, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas TPH, Kepala Dinas Kominfo Statistik Persandian Kabupaten dan Kepala Bapedalitbang Kabupaten Banjar. (fia/dra)
