Pasar Landasan Ulin Timur Banjarbaru, nampak sudah dibangun dan hanya tinggal beroperasi. Namun, hingga kini bangunan baru ini belum sama sekali dimanfaatkan.
BANJARBARU, Koranbanjar.net – Lurah Landasan Ulin Timur Deny Adi Surya mengatakan, pihaknya masih menunggu rapat yang nantinya akan memutuskan hasil.
Ia mengaku, sampai sekarang belum ada kabar resmi terkait bagaimaana mekanisme dan masalah pengaturan pedagang untuk memulai operasional.
“Nanti saya coba koordinasi lagi, dengan Disperindag Banjarbaru,” ungkap Lurah Landasan Ulin Timur Deny Adi Surya, Kamis (18/6/2020) kepada koranbanjar.net.
Pihak yang terlibat, untuk mengoperasionalkan pasar bagi pedagang ini antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banjarbaru. Kecamatan Landasan Ulin dan Kelurahan Landasan Ulin Timur.
Saat dikonfirmasi, Kadis Perindag Banjarbaru Abdul Basid menerangkan, pihaknya mendapat anggaran dari pusat untuk penambahan bangunan baru untuk Pasar Landasan Ulin Timur.
Akan tetapi, anggaran dari pusat terkendala karena adanya pemangkasan. Maka dari itu, kegiatan tak terlaksana.
Penambahan bangunan, lanjutnya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). “Dana tersebut dipangkas kementerian, jadi kegiatan tak bisa terlaksana,” bebernya.
Kata dia, pihaknya masih menunggu masa pemeliharaan yang berakhir bulan Juni ini. Kemudian, akan segera mengadakan rapat dengan kecamatan dan kelurahan setempat untuk operasional pasar.
“Di dekat lokasi, sudah ada aktivitas pedagang yang bersifat mingguan. Seperti tiap selasa sore dan malam rabu. Makanta, kita akan memanfaatkan pasar yang sudah ada,” paparnya.
Informasi dihimpun, pasar yang baru dibangun ini untuk pedagang yang kini masih berjualan di Pasar Ulin Raya. Nanti, semua pedagang akan pindah ke bangunan pasar ini. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi terkait pedagang mana yang akan menempati bangunan tersebut. (MJ-031/ykw)