Perhatian buat para sopir truk maupun pengemudi kendaraan pribadi yang melintas malam hari di kawasan Jl Gubernur Syarkawi, wilayah Desa Lok Baintan, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Pasalnya, seorang sopir truk yang melintas di kawasan tersebut pada Senin malam, (26/7/2021) tiba-tiba dihadang tiga preman bersenjata tajam jenis parang, yang bermaksud ingin membegal.
BANJAR, koranbanjar.net – Peristiwa penghadangan terhadap seorang sopir truk oleh tiga preman itu terjadi pukul 00.00 WITA.
Kapolsek Sungai Tabuk, Iptu Siswadi SH. MM ketika ditemui koranbanjar.net, Selasa, (27/7/2021) membenarkan adanya peristiwa penghadangan tersebut. Bahkan pihaknya langsung turun ke lapangan untuk menyelidiki kasus ini.
“Fakta di lapangan tadi, kami sudah cek di TKP dan sudah komunikasi dengan sopir truk malam itu, memang ada pemalakan ada 3 orang dan membawa sajam. Karena waktu sudah malam, jadi sopir truk tidak berani turun dari mobil, dan si pemalak memukul-mukul bak truk menggunakan parang,” ujarnya.
Pihaknya akan melakukan patroli di daerah tersebut, terutama di jam-jam rawan dan di titik yang rawan dengan pemalakan. “Kami juga mengimbau kepada sopir truk agar jangan menyetir sendirian ketika malam hari, minimal berdua dengan rekan tim untuk menghindari kejadian seperti ini,” ucapnya.
Diakuinya, saat ini Jalan Syarkawi sedang ada perbaikan jalan, dan mobil tidak bisa cepat atau harus perlahan. “Saat itulah preman mendapat kesempatan untuk melakukan aksinya dan malam ini kami akan melakukan patroli, karena preman melakukan aksinya pada saat tengah malam,” ungkap dia.
Pihaknya akan berjaga di jam itu. Menurut Kapolsek, di sana memang rawan aksi pemalakan, karena sangat minim penerangan, sehingga preman itu bisa dengan leluasa melakukan kejatahan. Maka diimbau agar adanya penerangan di Jalan Gubernur Syarkawi agar meminimalisir kerawanan,” jelas Siswadi.(mj-36/sir)