BANJAR, Koranbanjar.net – Bau menyengat dari sampah rumah tangga yang menumpuk nyaris di sepanjang Jalan Gubernur Soabardjo atau Jalan Tol Lingkar Selatan, Kecamatan Tatah Makmur atau Tatah Pamangkih, Kabupaten Banjar, Minggu (1/2/2020) pagi, menggangu para jamaah haul Guru Sekumpul yang melintas.
Dari pantauan langsung Koranbanjar.net, sampah itu tampak tak terurus dan dibiarkan begitu saja.
Salah satu jamaah haul Guru Sekumpul, Amran, warga Marabahan, mengeluhkan bau dari tumpulan sampah itu.
“Tadi pas lewat sangat bau. Sampahnya bahkan berair hingga rembes ke tengah jalan. Padahal hari inikan puncak haul Abah Guru Sekumpul, tokoh ulama kita yang dikenal di seluruh Indonesia, masa sampahnya tidak dibersihkan. Apalagi ini jalan lintas provinsi,” ujarnya.
Menurut Rudi (bukan nama sebenarnya), warga Tatah Pamangkih yang membuka kios tak jauh dari lokasi tumpukan sampah, sampah itu bukan dari warga Tatah Pamangkih, melainkan dari warga yang bermukin di komplek perumahan di wilayah setempat.
“Orang-orang perumahan yang sering buang sampah ke situ mas. Kalau dari warga kampung sini jarang. Karena kami kalau ada sampah langsung dibakar,” ungkapnya.
Dia menceritakan, sampah itu memang sengaja diangkut dari komplek dan ditumpuk di pinggir jalan menggunakan gerobak atau kendaraan roda tiga.
Seorang pedagang makanan dan minuman yang berada dekat dengan lokasi tumpukan sampah juga mengeluhkan mengeluh bau dari tumpukan sampah itu.
“Waduh mas, untung pelanggan saya sudah kebal dengan bau sampah itu. Coba pelanggan yang baru, mungkin mereka tidak ingin lagi makan minum di sini karena saking baunya,” keluhnya.
Menurut dia, kondisi tersebut sudah berlangsung selama sekitar satu tahun. Sedangkan petugas kebersihan dari Pemerintah Kabupaten Banjar, kata dia, hanya dua kali dalam seminggu mengambil sampah-sampah itu.
“Alah mas, petugasnya pernah diusul sama warga sini. Mereka minta tempat sampah agar tidak berserakan dan airnya tidak rembes. Tapi sampai sekarang tidak dibuatkan,” tuturnya.
Dia berharap pemerintah setempat bisa segera mengatasi tumpukan sampah tersebut. “Tolong pemerintah segera atasi masalah ini. Buatkan bak sampahnya, dan sering-sering diambil agar tidak menumpuk dan berbau,” harapnya. (yon/dny)