Jalan Utama Lapuk, Warga Tuntut Janji Pemerintah

BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Lapuk, berlubang, dan mengkhawatirkan. Begitulah kondisi titian berbahan kayu di Kampung Pulau Bromo, RT 7, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan, yang digunakan masyarakat setempat sebagai akses jalan utama mereka selama sepuluh tahun terkahir.

Kondisi mengkhawatirkan itu membuat warga harus ekstra waspada setiap kali melintas di atasnya. Apalagi jika banyak anak sedang bermain. Lalai sedikit, akibatnya bisa terperosok.

Padahal, menurut Ketua RT 7 Kampung Pulau Bromo, Johan, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin telah berjanji membangunkan titian permanen berbahan beton. Pembangunannya dijanjikan mulai dikerjakan pada 2019 lalu. Namun alih-alih dibangun, diperbaiki pun tidak pernah.

Jika ada kerusakan, warga setempat terpaksa memperbaikinya secara swadaya. Sedangkan perbaikan dari pemerintah sejauh ini hanya dilakukan pada titian di wilayah RT 6.

“Katanya (pemerintah) mau membangunkan jalan beton. Tapi mana? Sampai saat ini tidak ada buktinya. Janji melulu,” ucapnya kepada Koranbanjar.net, Minggu (1/3/2020).

Ironisnya, kondisi lapuknya titian itu hingga kini sepertinya belum mendapat perhatian serius dari aparat desa setempat, kelurahan, maupun pihak kecamatan.

“Sakit barangnya!” ucap Johan saat ditanya mengenai tanggapan pemerintah dan pihak setempat terkait kondisi titian.

Saat ini warga setempat hanya bisa berharap Pemko Banjarmasin segera menepati janji membangun titian permanen di kampung mereka.

“Kami sangat berharap sekali pemerintah segera melaksanakan janjinya meneruskan jalan beton ke tempat kami sesuai kehendak masyarakat,” ucap Johan.

Kampung Pulau Bromo merupakan perkampungan yang wilayahnya dikelilingi perairan dari dua sungai sekaligus, yakni Sungai Martapura dan Sungai Barito. Maklum, daratan Kampung Pulau Bromo awalnya terbentuk dari delta atau endapan di muara sungai. Lantaran kondisi geografisnya demikian, maka tak heran jika ada banyak titian berfungsi sebagai jalan di Kampung Pulau Bromo.

Saat ini, akses perjalanan menuju Kampung Pulau Bromo bisa dibilang masih tak terkoneksi dengan baik. Sebab, perjalanan menuju Kampung Pulau Bromo dari Banjarmasin hanya bisa ditempuh menggunakan perahu atau kapal feri yang tersedia di pelabuhan setempat. (yon/dny)