KANDANGAN, KORANBANJAR.NET – Di Kabupaten Hulus Sungai Selatan (HSS), SMAN 2 Kandangan menjadi salah satu sekolah tumpangan bagi sekolah lainnya untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Tiga sekolah yang telah melaksankan UNBK di SMAN 2 Kandangan pada 25 sampai 28 Maret lalu di antarannya ada SMKN 1 Loksado, siswa Paket C Kandangan, dan 95 siswa Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan.
“Mereka alat komputernya ada tetapi jangkauan jaringannya yang tidak memadai, jadi ujiannya ikut di sini,” ujar Kepala Sekolah SMAN 2 Kandangan, Sarjana, saat ditemui koranbanjar.net di sekolahnya pada hari pertama UNBK, Senin (1/4/2019).
Sedangkan UNBK untuk para siswa SMAN 2 Kandangan, dikatakan Sarjana, dilaksanakan dengan dua sesi. “Kita menggunakan 112 komputer termasuk server. UNBK untuk siswa SMAN 2 Kandangan hanya dilaksanakan dengan 2 sesi. Untuk sesi ketiga digunakan 31 siswi SMA Ibnu Mas’ud Putri Kandangan,” jelasnya.
Kemudian, setelah Pemilu 2019 atau dari 25 April nanti, 15 siswa SMPN 1 Sungai Raya, 19 siswa SMPN 3 Sungai Raya, 21 siswa SMPN 4 Padang Batung dan 42 siswa SMP IT Tarbiatul Furqan, juga ikut melaksanakan UNBK di SMAN 2 Kandangan.
“Untuk SMP, rata-rata alasan ikut UNBK di sini ya karena tidak punya alat sendiri,” kata Sarjana.
Disinggung mengenai biaya ikut ujian di SMAN 2 Kandangan, Sarjana menjelaskan, pihaknya mengadakan pungutan UNBK kepada sekolah lainnya hanya untuk sekadar upah teknisi dan proktor UNBK berdasarkan petunjuk teknis. Upah teknisi dan proktor, kata Sarjana, di antaranya untuk poses sinkronisasi ujian.
“Kalau ada sekolah yang membantu biaya listrik kita persilakan, tapi kalau tidak ada juga tidak masalah. Seperti pada tahun lalu, tidak ada yang menyumbang sama sekali, ya tidak apa-apa,” pungkasnya. (yat/dny)