Pedagang makanan siap saji, yang menggunakan bahan dasar ayam terpaksa mesti putar otak. Lantaran, kenaikan harga ayam membuat keuntungan produksi menjadi sangat tipis.
BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Pada salah satu pasar tradisional di Banjarmasin, harga ayam broiler mencapai Rp 50 ribu per-ekor. Sedangkan, ayam pedaging spesial dada dan paha berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per-kilogram.
Salah satu pedagang rumah makan siap saji, yang berada di kawasan Jalan Brigjen Hasan Basri Kayu Tangi Banjatmasin membenarkan hal tersebut.
Mengurangi kualitas rasa dan kuantitas makanan, tak bisa dilakukan. Sehingga, pedagang hanya bisa ‘gigit jari’ menerima kenyataan.
“Kita tadi, beli harga dada dan paha saja sudah mencapai Rp 60 ribu per-kilogram. Terpaksa, keuntungan berkurang karena kita juga tidak bisa menaikan harga,” ujar pemilik rumah makan siap saji, Tya Nasya.
Ia menduga, kenaikan harga dari peternak karena stok ayam mulai berkurang saat hebohnya covid-19.
Hingga kini, koranbanjar.net masih berupaya mengkonfirmasi Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin. (MJ-029/YKW)