Selama pandemi virus corona merebak di Banjarmasin, hingga 12 Juli 2020, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 setempat mencatat ada 4 tenaga medis meninggal dunia. Mereka dikabarkan meninggal akibat terpapar Covid-19.
BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Juru Bicara GTTP Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, 6 tenaga medis meninggal itu terdiri dari 4 dokter dan 2 perawat di Banjarmasin.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ansari Saleh, Izaak Zoelkarnain mengungkapkan, ada beberapa faktor penyebab tim medis terpapar virus corona, salah satunya penggunaan pakaian atau alat pelindung diri (APD) yang kurang disiplin.
“Males kan selalu masuk ruang isolasi mulai dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Jadi mereka tidak boleh buang air kecil, makan, minum dan harus tetap memakai baju hazmat,” katanya.
Selain itu, kelelahan juga menjadi faktor pemicu mereka bisa terpapar Covid-19. “Kelemahan badan, capek, stres juga sangat berpengaruh,” ungkapnya.
Dia menerangkan, mereka yang terpapar tidak mesti perawat atau dokter, tetapi siapa saja yang terlibat di rumah sakit.
“Seperti petugas keamanan rumah sakit, petugas kebersihan yang membersihkan muntahan pasien, pengirim makanan, petugas farmasi yang mengirimkan obat, dan teknisi,” terangnya.
Disinggung mengenai ketersediaan APD, Izaak tak menampik saat ini masih belum sepenuhnya cukup. “Namun kami siapkan, dan Insya Allah masih cukup,” tandasnya. (ags/dny)