KOTABARU, koranbanjar.net – Dua ribu pelanggan PDAM Kotabaru dipastikan tak mendapat distribusi air secara rutin. Sebab, ketersediaan air pada seluruh dam dan embung di Kotabaru mulai mengering karena terdampak kemarau. Kondisi ini sudah berlangsung sejak satu bulan lalu.
“PDAM Kotabaru terpaksa mendistribusikan air bersih kepada masyarakat secara bergiliran karena DAM kita sudah mulai mengering dan hanya menyisakan aliran air yang kecil saja,” ujar Bagian Humas PDAM Kotabaru, Syarwani, Selasa (13/8/2019).
Menurutnya, kondisi kekeringan terparah terjadi di embung Tirawan di Desa Tirawn, Kecamatan Pulau Laut Utara. “Itu karena hampir satu bulan ini wilayah Kotabaru tidak ada hujan,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru, Said Akhmad, berharap PDAM Kotabaru memiliki cara lain untuk menampung air bersih saat kondisi air sedang melimpah.
“Wilayah Kotabaru tak memiliki sungai karena dikelilingi laut, makanya saya berharap ke depannya ada konsep penampungan air untuk mengantisipasi kekeringan,” ucapnya.
Sementara ini, tambah sekda, pihaknya sudah menyiapkan mobil pengangkut air dari BPBD Kotabaru dan PDAM yang dapat digunakan untuk mendistribusikan air kepada masyarakat. (cah/dny)