Religi  

Air PDAM Macet Tiga Bulan di Mantuil, Mandi Jenazah pun Susah  

Aliran air dari PDAM Bandarmasih sejak tiga bulan terakhir sering macet di wilayah Mantuil, Kelurahan Mantuil Permai, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Sehingga menimbulkan kesulitan bagi warga setempat untuk menutupi kebutuhan setiap hari yang menggunakan air bersih, bahkan mandi jenazah atau memandikan orang meninggal dunia pun menjadi susah.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kesulitan mendapatkan air bersih dirasakan dua minggu lalu oleh warga RT 17 Antasan Bondan Kelurahan Mantuil Permai. Mereka susah mencari air bersih untuk memandikan jenazah salah satu warga yang meninggal dunia.

Keadaan ini dituturkan Ketua RT 17, Rahimah kepada koranbanjar.net, Sabtu (20/2/2020) saat dimintai tanggapan mengenai kondisi saluran air PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin.

“Sampai kemarin warga kami mau memandikan jenazah kesusahan mendapatkan air bersih, saat itu air sungai juga surut, untungnya waktu memandikan agak siang, itupun airnya mengalir sangat lambat, kecil lagi, sempat ribut juga mereka mengeluh dengan keadaan saat itu,” tuturnya.

Selain RT 17,  warga Komplek Mantuil Raya(Wengga) mengaku sangat kecewa dengan pelayanan PDAM Bandarmasih disebabkan tak normalnya  pendistribusian air bersih.

“Ini saja air tidak masuk sama sekali, terpaksa saya harus begadang jaga air, karena malam agak deras sedikit airnya, namun ini sangat mengganggu kenyamanan waktu istirahat kita, padahal besok kerja pagi,” keluh Miyanto warga RT 20, Blok Q.

warga, Miyanto

Tidak berbeda dari keterangan Miyanto, Amroni beralamat yang sama, mengaku juga sangat kecewa dengan pelayanan Perusahaan Daerah yang beralamat di Jalan Ahmad Yani KM 2 Banjarmasin itu.

Dirinya pun juga harus begadang untuk dapat menampung air bersih agar dapat digunakan buat mandi, cuci dan masak serta lainnya. Namun bedanya, ia harus menggunakan mesin menarik air agar dapat mengalir.

Namun, lagi-lagi sambungnya, ini makin menambah beban biaya pengeluaran rumah tangga, dengan menggunakan mesin air berdampak naiknya tarif listrik.

“Bukannya malah  meringankan beban masyarakat dalam situasi saat ini,  malah menambah beban,” cetusnya.

Warga, Amroni.

Keluhan warganya, dibenarkan Ketua RT 20 Blok Q, Roliansyah. Dirinya berharap kepada PDAM Bandarmasih agar segera menyelesaikan permasalahan tidak lancarnya air.

“Sampai-sampai warga mengeluh begini, sudah susah mendapatkan tabung elpiji, ditambah sering macetnya air PAM, lengkap penderitaan, kata mereka,” demikian ungkap Roliansyah sembari berharap PDAM lebih memperbaiki pelayanannya khususnya terhadap warga Mantuil.

Sementara Plt Lurah Mantuil Permai, Irwan Haderani kepada koranbanjar.net mengaku sudah menyampaikan keluhan warganya terkait tidak lancarnya suplai air di wilayah Mantuil.

“Saya sudah melaporkan permasalahan ini ke Dirut PDAM, Pak Yuda dan beliau sudah mengetahui, katanya akan segera ditelusuri apa penyebabnya,” tutur Irwan.

Sementara Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Yudha Achmadi ketika dikonfirmasi meminta waktu untuk mencari pangkal masalahnya.

“Ya mas, kami minta waktu cari masalahnya, mudahan tidak terlalu lama,” ucapnya singkat saat dikonfirmasi lewat Whatsapp, pukul 21.00 Wita.(yon/sir)