Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Fashion

Pelatih Roma Masih Tak Percaya Timnya Dibantai Man U

Avatar
276
×

Pelatih Roma Masih Tak Percaya Timnya Dibantai Man U

Sebarkan artikel ini

 

Sudah main apik di babak pertama, pelatih AS Roma, Fonseca heran anak asuhnya bisa dibantai Man Unitednya 2-6 dalam leg pertama Liga Europa di Old Trafford, Inggris, Jumat (30/4/2021) Wita.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

KORANBANJAR – Sebab, Paulo Fonseca sangat merasa AS Roma tampil apik di babak pertama. Kekalahan telak itu jadi pil pahit yang harus ditelan anak-anak asuh Fonseca sebab mereka sempat unggul 2-1 atas MU hingga turun minum.

“Sungguh kekalahan yang berat. Kami memiliki babak pertama yang bagus tetapi tidak terlihat di babak kedua,” kata Fonseca dalam wawancara pascalaga bersama Sky Sport dilansir laman resmi UEFA.

“Sulit menjelaskan bagaimana sebuah tim tampil begitu bagus di babak pertama kemudian bisa mengalami babak kedua semacam itu,” ujarnya menambahkan.

Roma memimpin 2-1 hingga turun minum, kendati mereka dipaksa menggunakan dua slot pergantian pemainnya karena Jordan Veretout dan kiper Pau Lopez cedera dalam setengah jam awal pertandingan.

Di babak kedua, gawang Roma jadi bulan-bulanan dibobol lima kali oleh MU dan Fonseca mengakui timnya kekurangan pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan di bangku cadangan.

“Sulit menghadapi tim sekelas United tanpa ada pemain pengganti berkelas yang bisa mengubah keadaan,” katanya.

“Bisa mencapai babak semifinal di kompetisi ini adalah sebuah capaian positif, begitu juga penampilan di babak pertama. Tapi, di babak kedua tadi segalanya serba salah,” pungkas Fonseca.

Roma dihadapkan pada misi sulit membalikkan ketertinggalan 2-6 ketika menjamu MU dalam leg kedua di Olimpico Kamis (6/5) pekan depan.

Manchester United melakoni comeback luar biasa saat menghadapi AS Roma. The Red Devils sempat tertinggal 1-2 sebelum berbalik unggul 6-2 berkat torehan lima gol di babak kedua.

Gelandang Setan Merah, Paul Pogba, mengatakan bahwa petuah manajer Ole Gunnar Solskjaer saat jeda benar-benar jadi kunci kemenangan timnya.

Di babak pertama, MU yang sejatinya tampil dominan, gagal mengonversi peluang yang diciptakan. Lini pertahanan mereka justru lengah dalam mengantisipasi serangan Roma.

Setelah mencetak gol cepat lewat Bruno Fernandes (9′), tim raksasa Inggris itu terlena dan justru kebobolan dua gol oleh Lorenzo Pellegrini dan Edin Dzeko.

Namun di babak kedua, Manchester United tampil trengginas. Mereka tanpa ampun membombardir pertahanan Roma dengan skema pressing ketat sejak bola berada di wilayah lawan.

Alhasil, lima gol berhasil mereka gelontorkan yang masing-masing dicetak Edinson Cavani (48′, 64′), Fernandes (71′), Paul Pogba (75′), dan Mason Greenwood (86′).

“Di babak pertama kami melakukan dua kesalahan dan kebobolan dua gol. Kami agak tertatih-tatih setelah gol kedua,” kata Paul Pogba kepada BT Sport dikutip dari Manchester Evening News, Jumat (30/4/2021).

“Saat jeda, kami mengatakan mari lakukan hal yang benar, mari lakukan hal-hal sederhana. Manajer berbicara. Kami semua termotivasi untuk mencetak gol sebanyak mungkin.”

Kendati menang besar dan secara pribadi tampil brilian, Pogba mengungkapkan bahwa Manchester United tidak boleh lengah. Masih ada leg kedua yang harus diperjuangkan sebelum melaju ke partai final.

“Hasilnya positif tapi ini belum selesai. Kami harus tetap fokus dan bermain bagus dengan mental yang sama,” beber Paul Pogba. (antara/suara.com).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh